Puisi Kemesraan Pagi
Puisi Kemesraan Pagi - adalah cerita pengalaman pagi yang indah karena bentuk keakraban sosial dan kemesraan keluarga di pagi hari. Kejadian indah ini selalu nampak di pagi hari, maka begitu mungkin semua orang pernah melihatnya, bahkan melakukan keindahan seperti itu.
Puisi ini dituliskan karena tidak semua orang berani memotret keindahan itu dengan bingkai yang syahdu dalam frasa sastra.
Puisi Kemesraan Pagi
Hening pagi berbau semangat,
semangat para penghuni bumi
mulai hidup mendulang rejeki
Terdengar burung gereja bercengkrama
di atap, seakan berkata bangunlah
butir nasi telah bersinar
Di sudut sana lampu mulai dipadamkan,
cerobong asap mulai berasap, pertanda
sang ibu mulai berperan
Semenit tercium aroma lapar di balik
jendela tetangga, ternyata telah siap roti
panggang dan sajian kopi pagi
Nampak pemuda berbaris berpangkul
handuk dipojokan, itulah antrian
panjang anak kosan
Diluar, raungan motor vespa berasap
terdengar, sesekali memainkan pedal
gasnya, bapak kost mulai bereaksi
Dan, sang nenek mulai berkreasi
mengayuh sapunya mengusir rerumputan
pagi penuh kresek
Ada anak berseragam sekolah rapi,
berpamitan mencium tangan pagi,
sebagai restu melangkah pergi
Begitulah senyum ikhlas penuh bahagia,
untuk melepas pergi anak menuntut
ilmu demi harapan baru
Bumi 12 Maret 2014
Demikianlah gambaran pagi disekitarku yang kurangkaikan dari kata menjadi kalimat, dengan harapan pagi yang indah bisa menginspirasi jiwa-jiwa untuk menjemput rejeki penuh kesuksesan.
Sebelum menutup, Saya ingin mengatakan bahwa ini adalah pengalaman pribadi ketika masih aktif sebagai mahasiswa di suatu kota di Indonesia.
0 Response to "Puisi Kemesraan Pagi"
Post a Comment