Puisi Rindu yang Sengaja
Puisi Rindu yang Sengaja, adalah persoalan tentang situasi, situasi dimana cinta yang berwujud rindu mulai terasa pada jiwa seseorang yang mengalami situasi rindu di gelap malam yang mulai menuju pudar pagi.
Dengan itu, dirangkailah sebuah puisi karena puisi adalah cara menuangkan dan mengabadikan rasa itu, sehingga bisa dikenang situasi-situasi itu dan bisa dibacakan oleh orang yang di rindukan kelak nanti. Ini adalh sebuah ungkapan yang terencana, terencana sebagai rindu, terencana sebagai kenangan, terencana sebagai bukti semisalnya ada gugatan tentang kisah cinta ini.
Puisi Rindu yang Sengaja
Telah ku minta kau dalam doa,
Telah juga ku cari kau di
atas imajinasi
Ketika mentari datang melukiskan
keindahan diatas kicauan burung-
burung pagi
Seketika terbesit harap hatiku tuk
melukis rasa cinta dalam qalbuku ini
Pada sastra yang mewakili rasa,
Pada sajak telah ku titip cinta
lewat tinta dari hati
Kepada mata yang mengintip
pada celah-celah awan menjingga
itu,biarkan aku pada niatan ini
Hingga pilu puan terbebas mengelu.
dengan begitu rindu yang sengaja
bisa bertransaksi.
Bumi 23 Oktober 2017
Demikianlaah rindu yang sengaja dan terencana dalam kata sajak dan rangkaian sastra ini. Semoga yang berada di situasi ini bisa kembali berpelukan yang dirindukan. Terima Kasih
0 Response to "Puisi Rindu yang Sengaja"
Post a Comment