Puisi Seuntai Nafasku masih HMI
Puisi Seuntai Nafasku masih HMI - Himpunan Mahasiswa Islam atau yang disingkat HMI adalah organisasi mahasiswa yang berlatar belakang perkaderan dan pergerakan berbasis Islam.
HMI sepanjang sepak terjangnya yang dimulai pada 05 Februari 1947, telah menghasilkan beribu kader-kader yang banyak mewarnai dinamika kemahasiswaan hingga pemerintahan. Dengan itu, untuk seorang kader tentu memiliki beribu kenangan yang pernah menghiasi hidupnya, begitu pula dengan saya.
Nah Puisi Seuntai Nafasku masih HMI, adalah sebuah ungkapan kebanggaan diatas kecintaan terhadap HMI itu sendiri yang besar dari seorang kadernya.
Puisi Seuntai Nafasku masih HMI
Segala yang kita lalui begitu
cepat, detik menit berganti hari, mempercepat cobaan ini
Ada harapan di setiap hati, ada
keinginan yang begitu besar
terbingkai dalam cita yang akan
meniadakan masa berlalu
Detik Perpisahan mengingatkan
, pada masa terlewati dirangkai
kenangan pelik dan bahagia
Disini di HMI kita bertemu, di
HMI pula kita kan saling memegang
kasih simpul kekeluargaan tak berujung
Tak tertahan. Demikian terus ku
hitung hari yang terlalui sering kali
menyeret tubuhku dalam kebimbangan
Memutuskan dan mengiyakan
keputusan pergi sejenak dan bersiap
menghadapi gumpalan rindu yang
pasti kian menyesakkan
Coba berpijak di tenggelamnya
mentari sore yang jingga sebagai lukisan
bahagia, namun sulit memang untuk
dicerna mentah-mentah perpisahan ini
Perihal yang ku pastikan. Seuntai
nafasku masih tertinggal disini untuk
HMI, maka tentu tubuh ini pasti kembali
Hari ini kita terpisah jarak dengan
waktu sejenak tapi tentu kitakan
saling merindu untuk mencari
langkah bersila kembali
Dengan semangat keteguhan iman
di hijaunya dan ketulusan amal di
putihnya sebagai warna ilmu untuk ku
ceritakan pada insan ulil albabku
Sungguh betapa gagahnya mujahid
muda hijau hitam yang dengan dahsyatnya
mengupas kedalaman ilmu di hitamnya
yang tak bertepi
Maka dengan tujuan serta keinginan
yang begitu besar wahai insan kamil.
Jangan kalian bosan mencari langkah
baru demi terwujudnya masyarakat
yang diridhoi Allah SWT
Dengan keteguhan hati lisanku berucap,
tetap utuh kecintaan ini meskipun
cerita kita kini terjedah..
Bumi 20 April 2021
Begitulah janji yang di ungkapkan dari seorang kader yang begitu mencintai organisasinya ketika moment perpisahan sementara datang.
0 Response to "Puisi Seuntai Nafasku masih HMI"
Post a Comment