Puisi Bertanya Pada Diamnya
Puisi Bertanya Pada Diamnya - Merupakan puisi yang dirangkaikan dengan tinta kerinduan kepada seorang kekasih yang lama tak berkabar. Dimana itu membuat semua rasa di hati berkecamuk dalam bentuk pertanyaan hati.
Terlebih, pada uraian puisi dibawah ini memuat pernyataan sekaligus pertanyaan tentang kelangsungan hubungan percintaan antara keduanya..
Puisi Bertanya Pada Diamnya
Pada malam yang senyap
Rindu ini terasa tersekap
Tenggelam hampir lenyap
Diamnya mulai membiru
Perihnya berlaku selalu
Beratnya menyiksaku
Kaulah yang ku tunggu
Karenanya kehadiranmu
Akan sangat membantu
Meredam keluh kesah
Hilangkan cambuk resah
Yang masih kian terasa
Kembalilah dengan pelukmu
Tenangkan lara di jiwaku
Lenyapkan gunda hatiku
Jangan biarkan aku menahan
Terluka menjaga perasaan
Dengan seduhan kebosanan
Jangan tanya aku kenapa
Hatiku berbalut banyak tanya
Karena kau tak menyapa
Bukankah kau yang berucap
Kau akan selalu menetap
Membuat rindu tanpa ratapan?
Namun kau tinggalkan aku
Menerjemahkan semua rindu
Tanpa adanya dirimu
Kenapa? Kenapa??
Bumi, Musim Hujan Gerimis
Demikianlah puisi yang menceritakan tentang sebuah hubungan yang tiba-tiba dingin tanpa berita yang berkaitan dengan cinta..
0 Response to "Puisi Bertanya Pada Diamnya"
Post a Comment