Puisi Menebas Waktu
Dimana kondisi itu, menyiksa batinnya yang membutuhkan kehadiran seorang yang dikasihinya di tengah kesendiriannya..
Puisi Menebas Waktu
Malam berkalung perih,
Bulan berkalung pedih
Jagat hati yang sedih
Hatiku kini termenung
Basah tak berpayung
Rindu ini melambung
Terang yang di kenang,
kini redup hilang, hanya
menyisakan bayang
Sinar bintang menjauh
Asa hati serentak rapuh,
ditelan awan beku
Bagaikan semua sikapmu,
Kepada raga dan jiwaku,
dingin dan membisu
Hujan pun mulai tiba, jatuh
tanpa irama, menemui
hati yang gundah gulana
Di tengah jalanan sunyi,
Hati yang sepi tak bertepi,
masih menunggu disini
Maka, bermodalkan cintaku,
akan ku tebas lama waktu,
sampai ku temui dirimu...
Bumi, Musim Hujan Panjang
Demikianlah beberapa problematika yang ada di dalam sebuah hubungan percintaan dan terkadang itu dianggap wajar saja, namun bagi orang-orang tertentu keadaan itu akan sangatlah menyiksa batin..
0 Response to "Puisi Menebas Waktu"
Post a Comment