Puisi Hanya Tersisa Luka
Maka dari itulah, muncul sebuah kesakitan dan kekecewaan yang mendalam terhadap kekasihnya tersebut. Sebab apa yang dilakukan begitu menyayat hati.
Puisi Hanya Tersisa Luka
Kau bilang aku ratumu,
tepat dalam hatimu,
saat itu aku tersipu
Menembus lubuk hatiku,
mendebarkan jantungku,
memerah pipiku
Hatiku sudah bahagia,
dari kata-katamu yang
menembus dada
Serasa kaulah teman
masa depanku, hanya
kau sumber bahagiaku
Sebelum semua jadilah
lebur, sesudah kau
memilih untuk kabur
Menghadirkan semua
bentuk sedih, menyeretku
kepada kekakalan perih
Musnahlah semua rasa
bahagiaku, hanya tersisa
luka di hatiku..
Bumi, Musim Hujan Deras
Demikianlah sebuah puisi yang dituliskan dengan nada menegaskan perasaan sakit dan perih hati yang menempati hati seseorang wanita yang sekiranya di permainkan oleh seorang lelaki yang sebenarnya telah membuatnya jatuh cinta
0 Response to "Puisi Hanya Tersisa Luka"
Post a Comment