Puisi Rasa Menjadi Lara
Foto oleh Timur Weber dari Pexels |
Terlebih puisi yang dituliskan ini menerangkan suatu kejadian yang harus berakhir dengan sebuah perpisahan yang nyata..
Puisi Rasa Menjadi Lara
terangkai menjadi laraku
Saat kau berani mendua,
kau kembali lalu bersila
Menggodaku tanpa malu,
katakan kembali padamu
Apakah tak kau pikir perih
dadaku, luka karenamu?
Sesudah menelan pil pahit,
hatiku tak akan terbesit
Bujuk dan rayuan darimu,
dan tawaran janji untukku
Kau harus bisa melihat,
pendirianku yang terlihat.
Tentang keadilan abadi,
yang terucap dari hati..
Bumi, Musim Hujan Keras
Demikianlah sebuah puisi yang dituliskan dengan air mata namun tidak menangisi kepergian melainkan air mata kebahagiaan karena bisa terlepas dari seorang yang pernah menyakiti hati..
0 Response to "Puisi Rasa Menjadi Lara"
Post a Comment