Puisi Seikat Rayuan Kehancuran
Foto oleh MART PRODUCTION dari Pexels |
Puisi Seikat Rayuan Kehancuran - Ialah sebuah puisi yang menceritakan tentang sebuah ungkapan hati namun terkesan rayuan atau gombalan maut teruntuk seorang wanita yang pernah disakiti sebelumnya.
Terlebih, puisi yang dituliskan ini menerangkan sebuah sikap yang tidak baik untuk di tirukan oleh sebagian besar orang karena tidak memiliki nilai apapun..
Puisi Seikat Rayuan Kehancuran
Sabar sabar, kenapa kamu percaya
mulut mereka, sementara jelasan
dariku tidak pernah kamu terima
Kamu tidak adil, kamu tidak adil,
tidak ada seorang gadis pun yang
aku cintai kecuali hanya kamu
Itulah sebabnya, ku tumpahkan
seluruh kasih sayangku hanya
kepadamu, takdirlah yang salah
Aku mengerti kamu marah, maka
bunuhlah aku, bunuhlah, kalau itu
bisa menyenangkan hatimu
Untuk seorang kekasih yang sangat
aku cintai, selembar nyawaku pun
sungguh tak ada artinya
Aku bisa mengerti perasaanmu,
bagaimana pun juga, Aku ialah
bekas kekasih yang menyakitimu
Dosa apapun yang telah aku
lakukan, sungguh takkan mudah
untuk kamu bisa maafkan
Nasibku lah yang buruk, cinta suci
dan impianku atas dirimu tidak
berarti apa-apa lagi
Kalau waktu itu, aku dengar jerit
hatimu, Barangkali kita tidak perlu
berpisah seperti ini
Terus terang hidupku jadi terombang
ambing, setelah nafsuku sudah
menghancurkan sebelah dadaku
Apakah kita harus terus berkelahi?
Apa aku harus mati ditanganmu?
Ataukah aku masih bisa memelukmu?
Bumi, Musim Hujan Keras
Demikianlah sebuah puisi yang dituliskan dengan sekumpulan niatan untuk meniadakan dan meruntuhkan kembali tembok penghalang yang dibangun oleh seorang wanita karena pernah di khianati..
0 Response to "Puisi Seikat Rayuan Kehancuran"
Post a Comment