Aspek-aspek Penting dalam Rencana Pembangunan Pariwisata

Dalam pendapat sebagian besar para pengamat ekonomi di dunia, pariwisata adalah salah satu langkah taktis dalam memperoleh keuntungan buat suatu negara maupun daerah, baik dari segi ekonomi, politik dan segi kesejahteraan. Namun hal ini tidak akan berjalan bilamana tidak disertai dengan usaha-usaha dan perencanaan yang matang dari suatu negara atau daerah yang berniat membangun pariwisata sebagai industri kreatif dalam negeri.

Dengan kata lain perencanaan bukan hanya dianalisis dari sisi pembangunan dan fasilitas namun juga dari segi kehidupan sosial dan kebudayaan. Perencanaan seperti ini bukanlah hanya melulu melalui pemerintahan didalamnya akan tetapi juga mengikutsertakan masyarakat sebagai kelompok yang kemudian hari berinteraksi langsung dengan kulturisasi yang terbangun di tempat wisata tersebut. nah berikut adalah aspek-aspek penting yang perlunya diketahui dan di analisis dalam perencanaan pembangunan pariwisata adalah sebagai berikut :

1. Aspek obyek wisata / Atraksi

Aspek ini termasuk yang paling penting, karena menganalisis obyek yang akan dijual atau disiapkan sebagai daya tarik wisatawan. Maka untuk itu obyek yang ingin di ekspose memenuhi syarat seperti dibawah ini atau tidak. pertama, apa yang dapat dilihat? kedua, apa yang dapat dilakukan? apa yang dapat di beli? di daerah tempat wisata yang di kunjungi wisatawan.

Jika telah memenuhi standarisasi itu, maka sebuah tempat wisata secara persiapan obyek yang dijual telah memenuhi syarat di kembangkan dalam aspek-aspek lain.

2. Aspek Tourist / Wisatawan

Sebagai sebuah perencanaan yang nantinya bakal mengundang banyak orang, termasuk dari dalam negeri maupun luar negeri maka yang harus diketahui terlebih dahulu adalah menganalisis wisatawan. Analis terkait ini dapat dilakukan dengan penelitian karakteristik wisatawan yang diharapkan datang. misalnya mengetahui dari negara mana saja wisatawan berasal, anak muda atau orang tua, pengusaha atau pegawai biasa, apa kesukaannya dan pada musim apa saja para wisatawan melakukan perjalanan wisata. Bahkan yang harus diketahui juga ialah orang jahat yang berkedok wisatawan.

Nah ketika telah selesai mengetahui patokan-patokan analisisnya baru kemudian dilakukan penelitian karakteristik dan mendapatkan hasilnya yang dijadikan rujukan pelayanan, stimulus dan juga menetapkan prosedur tindakan keamanan jika terjadi sesuatu yang tidak diharapkan sebelumnya.

3. Aspek Informasi / Promosi

Keuntungan lain dari analisis dari negara mana saja wisatawan datang ialah menentukan pola atau gaya mengadakan sebuah bentuk promosi yang bersifat informasi. Tentu penyebaran informasi sangat penting bagi dunia pariwisata, terlebih bagi calon wisatawan yang sekiranya harus memperoleh informasi tentang daerah tempat wisata yang akan dikunjunginya. maka untuk itu, perlu dipikirkan cara-cara publikasi atau promosi yang akan dilakukan. Seperti apa metode promosi yang dipakai, dimana dan kapan iklan harus di pasang, kemana brosur dan pamflet dimana akan disebarkan. Sehingga calon wisatawan dapat mengetahui paket yang ditawari.

4. Aspek Transportasi / Ekspedisi

Aspek transportasi yang di analisis bukan hanya mengenai bagaimana fasilitas transportasi dalam negeri, namun lebih dari fasilitas transportasi yang membawanya dari negaranya menuju lokasi wisata yang akan dituju. Selain itu menganalisis dan mempersiapkan transportasi lokal yang akan dipakai dalam perjalanan ke daerah tempat wisata.

Dengan begitu, ketika tidak memadainya sarana dan fasilitas transportasi yang akan digunakan maka dapat secepatnya ditangani dengan baik oleh penyelenggara pariwisata.

5. Aspek Fasilitas / Pelayanan

Tentu fasilitas yang dimaksud disini secara umum dimaksudkan dalam semua hal, dengan kata lain sebagai evaluasi akhir. terlebih khusus fasilitas apa saja yang tersedia di daerah tempat wisata, bagaimana akomodasi perhotelan yang ada, restoran, pelayanan umum seperti Money Chargers, kantor pos, kantor pengiriman dan rumah sakit atau puskesmas dan masih banyak lagi yang nantinya di kunjungi wisatawan yang memiliki keperluan sebagaimana fungsi fasilitas di atas.