Puisi Ketika Penguasa Lupa
Foto oleh Anna Tarazevich dari Pexels |
Puisi Ketika Penguasa Lupa - Adalah sebuah puisi yang dituliskan dengan segala pengharapan yang datang dari dalam hati seorang warga masyarakat yang mendambakan kemajuan untuk daerah-daerahnya. Pada akhirnya mulai menuangkan rasa kedalam sebuah syair yang sangat lugas mengkritik pemerintahannya..
Terlebih, puisi yang dituliskan ini bernuansa satire untuk setiap pemerintahan atau penguasa yang sudah mulai lupa akan tanggung jawab dibalik janji-janji Kampanyenya
Puisi Ketika Penguasa Lupa
biasanya, entah karena retina
mataku yang bersalah, atau
saking redupnya pembangunan
di daerah
Entahlah, mungkin banyaknya
anggaran, hanya jadi anggapan,
tertulis dengan data tanpa
penerapan, terlebih untuk
penerangan
Apakah tak mengingat kata-kata
anda, ketika berdiri di atas
panggung sandiwara, mengumbar
nama, mengajukan program-
program kerja ?
Ku pikir penguasa kami mulai
buta, tampaknya ia juga terlanjur lupa, setelaha dikenal sebagai
seorang yang mulia, berharta
dan juga bertahta
Ku harap anda mengerti, ada
yang menanti sebuah realisasi,
atas sekumpulan janji, dan
sumpah jabatan yang
dibawahnya ada kitab suci
Kini ketika anda lupa, tugas
kami mengingatkan, walau sedikit memaksakan, namun ini yang
harus dilakukan, ketika dambakan suatu perubahan, apalagi untuk
sebuah kemajuan..
Bumi, Musim Kemarau Panjang
Demikianlah sebuah puisi yang ditulis dengan bahasa satire terhadap penguasa yang mengemban amanah masyarakat dalam suatu pemerintahan yang sah lewat pemilu tingkat satu hingga tingkat paling bawah..
0 Response to "Puisi Ketika Penguasa Lupa"
Post a Comment