Puisi Pulang Untuk Pelukan
Sederhananya, puisi ini kutuliskan untuk ku kirimkan kepadanya ketika langkah awalku menuju lokasi pemberangkatan (bandara Soekarno Hatta, Jakarta) menuju pelukannya.
Puisi Pulang Untuk Pelukan
Waktu berjalan dengan berdekatan,
jarak mulai saling berpelukan, kini
terbentang sudah karpet panjang
pertemuan dibalik penantian
Kuharap dapat ku bayar rindumu,
di setiap langkah kau ku tujuh,
agar mekarlah senyum yang
terbenam dari pipi meronamu
Sehingga semua pilu menjadi
bermakna, segala sedih menjadi
tiada, yang ada hanyalah tanda-
tanda bahagia yang menjadi nyata
Dan seluruh asa jiwamu kembali
tumbuh, setitik resah pun tak lagi
kambuh, menampakkan dirinya
mulai bangkit untuk sembuh
Pada akhirnya harapku, terobatilah
segenap rindumu, yang menjerit
dibawah langit kelabu, inilah
jelmaan dari pulangku untuk
memelukmu.
Bumi, Musim Mudik 2022
Demikianlah sebuah puisi yang ku tuliskan ketika memutuskan untuk pulang dari tempat studi untuk bertemu dengan ia (wanita) yang sangat ku cintai dari jauhnya jarak dan perbedaan waktu yang memisahkan aku dan dirinya..
0 Response to "Puisi Pulang Untuk Pelukan"
Post a Comment