Puisi - Bajingan
Latar dari tertulisnya puisi ini ketika melihat dan membaca fenomena artis Indonesia yang terikat hubungan rumah tangga yang harmonis namun kini dilanda polemik tentang perselingkuhan hingga berujung pemukulan dari salah satu pihak.
Sebab rasanya akupun secara tidak langsung ikut merasakan sakit yang dirasakan oleh korban tersebut, dari semua itu maka terangkailah puisi ini.
Puisi - Bajingan
(by Clara Paramitha)
Bajingan, kau sajikan perhatian,
kau beri hatiku sejuta harapan,
namun kau tikam aku dibalik
pelukan
Semua berubah menjadi nestapa,
cintaku sirna dari pandangan
mata, walau sudah ku simpan
rapi dalam dada
Bajingan, kau nodai sucinya
pernikahan, kau punya seorang
simpanan, kenapa aku yang
harus menerima pukulan?
Kekerasan yang telah tercipta,
rasanya tubuhku bermandikan
luka, dan sekujur hatiku lebam
berlumuran duka
Bajingan, kau telah melewati
batas kewajaran, dengan berani
kau bermain tangan, maaf kita
tak lagi bisa dipersatukan..
Bumi, Musim Kemarau
Demikianlah sebuah puisi yang dituliskan dengan bahasa cinta namun tidak berakhir bahagia karena adanya kejadian kekerasan dalam rumah tangga yang membuat hati mengalami kekecewaan yang begitu mendalam..
0 Response to "Puisi - Bajingan"
Post a Comment