Filsafat Psikologi: Sejarah Psikologi Indonesia

Asal Usul Ilmu Psikologi

Di era Yunani kuno, filsuf Aristoteles memiliki gagasan tentang psikologi seperti yang kita kenal, Aristoteles ialah salah satu filsuf Yunani kuno yang mengembangkan berbagai disiplin ilmu, salah satunya tentang psikologi. Dimana di era klasik psikologi dikenal sebagai studi tentang segala sesuatu tentang fenomena ilmu kehidupan. Dengan kata lain yang dikembangkan Aristoteles, ialah ilmu jiwa, ilmu tentang daya hidup.

Artinya sebelum apa yang dilakukan Wilhelm Wundt, sebagian besar orang mengakui bahwa konsep psikologi sudah ada sejak zaman Yunani kuno. Sebab Psikologi tidak dapat dipisahkan dari filsafat, dan pemikirannya berasal dari Yunani kuno.

Dimana Filsafat psikologi adalah studi sistematis tentang interaksi antara filsafat dan psikologi dalam studi masalah kognitif. Dimana hubungan antara psikologi dan filsafat ialah Filsafat mempelajari hakikat kodrat manusia, tujuannya, dan sebagainya. Sementara psikologi mempelajari sisi lain yang berangkat dari pengalaman.

Pengertian Psikologi menurut para ahli

Psikologi sendiri berasal dari kata psyche yang berarti jiwa dan logos yang berarti ilmu. Jadi secara harfiah, psikologi berarti ilmu tentang jiwa.

Menurut Wilhem Wundt (1829), konsep psikologi adalah ilmu yang mempelajari berbagai pengalaman yang terjadi pada diri manusia, seperti panca indera, perasaan, kemauan, dan kemauan.

Menurut Muhibbin Syah (2001) berpendapat bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku terbuka dan tertutup manusia sebagai individu dan kelompok dalam hubungannya dengan lingkungan.

Menurut Ernest Hilgert (1957) dalam bukunya Psikologi adalah studi tentang perilaku manusia dan hewan lainnya.

Era Kemandirian Psikologi

Psikologi sendiri kemudian berkembang menjadi disiplin ilmu yang mandiri pada tahun 1879. Dimana seorang filsuf yang bernama Wilhelm Wundt lah yang mengumumkan berdirinya laboratoriumnya pada tahun 1879. maka dari itu, Wilhelm Wundt dikenal sebagai bapak psikologi, sebab secara resmi mendirikan laboratorium psikologi yang pertama. dan dipandang sebagai kelahiran psikologi sebagai ilmu.

Pada akhirnya perkembangan sejarah psikologi dunia sejalan beriringan dengan perkembangan intelektual negara-negara Eropa. Hingga sekarang perkembangan ilmu psikologi terus merambah ke negara-negara di seluruh dunia.

Sejarah masuknya Psikologi

di Indonesia

Di negara Indonesia, psikologi mulai berkembang pada tahun 1952. Psikologi di Indonesia diperkenalkan oleh Slamet Imam Santoso, seorang guru besar psikiatri di Universitas Indonesia. Pada tahun yang sama, Slamet Imam Santoso diangkat sebagai Ketua Jurusan Psikologi Universitas Indonesia, menjadi Ketua Jurusan Psikologi pertama di Indonesia dan pada akhirnya dikenal sebagai bapak psikologi Indonesia.

Selanjutnya mengutip dari Psikologikucom, 2015. Lulusan psikologi pertama pada tahun 1958 adalah Fuad Hassan. dari sinilah tepat pada tahun 1960, Jurusan Psikologi menjadi perguruan tinggi mandiri dengan Slamet Imam Santoso sebagai Dekan pertama kemudian digantikan oleh Bapak Fuad Hassan

Pada tahun 1961, didirikan Jurusan Psikologi di Universitas Padjadjaran Bandung, universitas kedua di Indonesia, yang diprakarsai oleh anggota TNI yang juga dikirim ke Belanda dan Jerman untuk belajar Psikologi sebelum ditugaskan di Angkatan Darat dan Angkatan Udara Bandung.

Universitas ketiga dengan jurusan psikologi adalah Universitas Gajah Mada di Yogyakarta. Pada awalnya Jurusan Psikologi berada di Fakultas Ilmu Pendidikan. Pada tahun 1964, Fakultas Ilmu Pendidikan berdiri sendiri sebagai institut, tetapi Jurusan Psikologi tetap berada di bawah naungan Universitas Gaja Mada dan kemudian berdiri sendiri sebagai fakultas.

Universitas keempat adalah Universitas Airlanga Surabaya. Di universitas ini, psikologi awalnya diintegrasikan ke dalam Fakultas Ilmu Sosial. Namun pada tahun 1992 menjadi Sekolah Psikologi dan kebanyakan dari mereka adalah alumni Jurusan Psikologi Universitas Jayada (Psikologikucom, 2015). Sejak saat itu, semakin banyak jurusan dan jurusan psikologi yang bermunculan.