9 Puisi Pendek Karya Kang Thohir Terbaru
Puisi adalah media untuk mengungkapkan ide, pemikiran, cerita dan kritik satir terhadap fenomena. Siapapun bebas mengungkapkan pikirannya. Puisi melalui salah satunya, atau melalui apapun.
Menulis puisi tentunya membutuhkan ide dan inspirasi. Sebelumnya, kami telah menyajikan banyak puisi dari beberapa teman yang ingin menerbitkan karyanya disini. Sekarang Kami kembali mempersembahkan beberapa puisi pendek karya Kang Thohir.
Silahkan rasakan
1.
KOTA PANGGUNG
Bila desa telah punah
Bagaimana kita akan pulang kampung
Sulit kaki ini 'tuk melangkah
Sebab desa telah menjadi kota panggung
Brebes, 19 Juli 2023
2.
ORANG KHILAF
Banyak duri yang tertancap
Hati manusia kian gelap
Pada dunia membuat orang khilaf
Orang salah tak ada kata maaf
Brebes, 20 Juli 2023
3.
TENANG DAN TEGAK
Duduk tenang dan tegak
Sadarilah fikiran
Berusaha diam dan tak bergerak
Hanya keinginan dan harapan
Brebes, 20 Juli 2023
4.
KEBOCORAN DI MANA-MANA
Kebocoran di mana-mana
Ruang lingkup terbuka
Ada di sudut penjuru
Hasrat dan emosi kian tak menentu
Brebes, 20 Juli 2023
5.
KIAN HADAP
Aku pun bingung dibuatnya
Mendekap kian hadap
Pada kejenuhan menyapa
Hanya setetes harap kutatap
Brebes, 21 Juli 2023
6.
JALAN TEGANG
Jalan tegang merangsang
Pada titian kian bimbang
Menyambut semu pandang
Entah diterima atau ditendang
Brebes, 21 Juli 2023
7.
BELUM ADA KEPASTIAN
Belum ada kepastian
Menuju harapan
Menjanjikan impian
Bertabur lara dan rintihan
Brebes, 21 Juli 2023
8.
MENGGENGGAM BARA
Ada beberapa hal yang sama
Tentang rasa pada jiwa
Menggenggam bara
Namun berubah padam mendekap cinta
Brebes, 22 Juli 2023
9.
DIBUAT PANIK
Jalan tegang dibuat panik
Semua yang ada pada lirik
Entah kemana aku bertahan
Pada luka kian mendera penuh rintihan
Brebes, 23 Juli 2023
Demikian 9 puisi yang dapat kami tampilkan saat ini. Semoga mewakili semua perasaan dan kondisi bagi setiap orang yang membaca puisi pendek diatas.
Biografi Penulis
Muhammad Thohir/Tahir (Mas Tair) yang dikenal dengan nama pena Kang Thohir, kelahiran Brebes, Jawa Tengah. Dari dusun/desa Kupu, kecamatan Wanasari. Dari anak seorang petani dan tinggal dari kehidupan sehari-hari bertani, berkebun, menanam bawang merah, padi, kacang, pare, cabai dan sayur-sayuran di ladang sawahnya.
Kini, aku sedang menggeluti dunia tulis menulis atau literasi, khususnya sastra Indonesia. Suka menulis sejak duduk di bangku kelas empat SD dan sampai masuk ke Pondok Pesantren. Aku masih tetap aktif menulis dan semakin semangat 'tuk menulis baik puisi maupun cerpen dan lain sebagainya yang aku tulis. Selain menulis aku juga suka membaca buku agar bisa bermanfaat untuk menambah wawasan (pengetahuan).
😊💪
ReplyDelete