Faktor Apa Saja yang Melatarbelakangi Gerakan Mahasiswa?
Gerakan Mahasiswa di Indonesia merupakan kegiatan nyata mahasiswa di dalam dan di luar perguruan tinggi, dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan, kecerdasan dan kepemimpinan para aktivis yang terlibat.
Gerakan yang dilakukan tentunya bersifat tindakan kolektif dengan kepentingan bersama dan tujuan jangka panjang, yaitu untuk mengubah atau mempertahankan masyarakat atau institusi di dalamnya.
Terlebih sebagai agen perubahan dan calon pemimpin mahasiswa, gerakan mahasiswa dilaksanakan dengan berbagai bentuk, seperti Aksi Massa, Teatrikal, Mogok, penyebaran Pamflet, berbagi bunga dan bentuk lainnya. Dan dalam sejarah kebangsaan, gerakan mahasiswa seringkali menjadi cikal bakal perjuangan bangsa.
Pertanyaan besarnya ialah, mengapa siswa melakukan gerakan? Ini adalah pertanyaan yang sering ditanyakan di beberapa kalangan. Coba pikirkan, semuanya, kita harus tahu tentang masalah ini, agar kita tidak berjalan mulus, berspekulasi ke arah yang negatif, dan menarik kesimpulan yang salah.
Seperti yang diketahui secara umum, bahwa gerakan mahasiswa selalu muncul di setiap eranya, dan gerakan mahasiswa terjadi biasanya karena adanya faktor yang melatarbelakangi yang dapat kita uraikan sebagai berikut :
1. Faktor Eksternal
Faktor ini lebih kepada respon terhadap apa yang terjadi dalam kehidupan secara luas, semisalnya menyaksikan ketidakadilan di masyarakat sebagai akibat kebijakan negara yang tidak pro rakyat, pemangku jabatan berprilaku Korup, serta adanya kesenjangan ekonomi, politik, sosial, kesehatan maupun kesempatan memperoleh kerja yang mendorong mereka untuk turun ke jalan.
2. Faktor Internal
Yakni faktor Tanggungjawab sebagai seorang mahasiswa baik secara individu maupun kelompok. Dimana mahasiswa secara moril memiliki tugas sebagai agen perubahan atau agent of change yang dituntut harus bisa berdiri sebagai pembela di barisan terdepan untuk melakukan perubatan sesuatu ke arah yang lebih baik.
Selanjutnya, mengutip pendapat Arbi Sanit dalam Buku yang berjudul 'Radikalisasi Gerakan Mahasiswa “Kasus HMI MPO',.Terbitan tahun 2006. Ia Menjelaskan bahwa ada 5 faktor yang dapat mendorong mahasiswa untuk menyadari masalah sosial dan dengan demikian menciptakan sebuah gerakan mahasiswa.
1. Sebagai golongan terpelajar atau terpelajar tertinggi, mahasiswa memiliki wawasan yang luas dan mampu bergerak melintasi semua lapisan masyarakat.
2. Sebagai kelompok masyarakat yang paling lama mengenyam pendidikan. Mahasiswa mengalami dinamika sosial, birokrasi politik, dan sosialisasi politik yang paling lama di kalangan generasi muda.
3. Lingkungan kehidupan kampus mahasiswa telah membentuk cara hidup yang unik melalui penanaman sosial dan budaya yang tinggi.
4. Mahasiswa sebagai kelompok pemuda akan memasuki puncak struktur kekuasaan dan struktur ekonomi, serta memiliki keunggulan tertentu dalam masyarakat, artinya mahasiswa secara tidak langsung menjadi elit di kalangan pemuda.
5. Karena mahasiswa seringkali terlibat langsung dalam berpikir, berdiskusi, dan meneliti berbagai persoalan masyarakat.
Nah, melihat faktor-faktor di atas secara langsung dapat kita simpulkan bahwa semuanya mempengaruhi mentalitas mahasiswa dan membuat mahasiswa memperkuat budaya gerakan di kehidupan perkampusan.
Meskipun pada kenyataannya, faktor-faktor tersebut di atas tidak mendorong tubuh mahasiswa secara keseluruhan, karena beberapa mahasiswa lainnya tidak mengidentifikasi diri mereka sebagai pelaku gerakan mahasiswa.
Sekarang era telah berubah, mahasiswa diperhadapkan dan dipertanyakan mengenai cara menyampaikan aspirasi politiknya di era distrupsi dan akses informasi yang bebas. Maka dari pertanyaan itu, lahirlah pertanyaan baru seperti Apakah Mahasiswa masih bisa mempertahankan budaya gerakan, dan bagaimana cara mahasiswa sekarang memodifikasi gerakannya?
Penulis - Awin Buton
Terima Kasih
0 Response to "Faktor Apa Saja yang Melatarbelakangi Gerakan Mahasiswa? "
Post a Comment