5 Puisi Terbaru dari Kang Thohir
Menulis adalah penggunaan tulisan untuk membangkitkan pikiran atau perasaan (misalnya mengarang, menulis surat). Menulis adalah mengungkapkan pemikiran penulis dalam bentuk tulisan, sehingga maksud penulis dapat diketahui orang banyak melalui tulisan tersebut. Dengan kata lain, menulis adalah suatu kegiatan yang menggunakan karakter untuk membuat catatan atau informasi pada suatu media.
Secara umum tujuan menulis adalah memberikan petunjuk, menjelaskan, menceritakan, merangkum, dan membujuk pembaca melalui isi tulisan. Pembaca dapat memperoleh petunjuk mengenai suatu hal dengan menuliskannya dalam bentuk petunjuk, petunjuk, atau informasi.
Berikut dibawa ini adalah sebuah upaya menulis yang dilakukan oleh seorang yang bernama Kang Thohir, lebih tepatnya ia menulis puisi, atau menuangkan rasanya kedalam aksara menjadi makna.
1.
TUH, DI BELAKANGMU
Karya : Kang Thohir
Tertawa terbahak-bahak saat ditanya
Mungkir di ruang itu
Bertambah seru
Aku tertipu
Dia berdalih ini dan itu
Aku terpaku kaku
Termenung sebentar
Membuat aku gentar
Lantas aku berpikir sejenak
Apa yang ada di benak
Aku lunak
Lemah aku beranjak
Eh, dia malah berlalu
Aku mendengar sekelumit
Hanya percakapan semu
Lunglai aku terhimpit
Tak lama kemudian dia pergi
Aku baru menyadari
Oh, dia hanya bermain-main saja
Di waktu senja
Dia pun tertawa hahahaha
Aku juga tak mau kalah hihihihihi
Akhirnya dia bubar
Dikira suara hantu
Hihihihihi hihi hihihihihihihihi
Kok, pergi?
Tuh, di belakangmu
Hahahahahaha
Brebes, 05 September 2023
2.
PARA PEMBENCI
Karya : Kang Thohir
Di saat aku bertatap muka dengan si pembenci
Aku hanya bersikap tenang
Berpura-pura tidak mengerti
Meski banyak yang bilang
"Lebay, sok alim, lu!"
Ah, mereka hanya lihat luarnya saja
Aku pun tetap fokus pada tujuan
Kadang risih sih mendengarnya
"Hir, kau tetap fokus saja ke depan."
Hmmm ... kadang baperan sih
Aku juga manusia
Punya hati dan rasa
Siapa sih yang tak tahan
Omongan mereka kerap membuat aku sakit
Membuat aku patah semangat
Setelah dipikir-pikir
Enggak ada gunanya juga sih
Toh, mereka hanya syirik
Ada yang berbuat baik
Melirik
Panik
Sungguh membingungkan sekali
Para pembenci selalu ada
Untuk apa memikirkannya
Ah, capek kali ...!
Brebes, 05 September 2023
3.
MUNAFIK YANG LICIK
Karya : Kang Thohir
Aku ketar-ketir melihat kondisi ini
Banyak orang munafik yang licik
Bersikap baik
Hanya bisa menguntungkan dirinya sendiri
Yang lain merugi
Apakah aku bisa menghadapinya?
Sementara aku sering terkecoh terhadapnya
Aku terjebak di antara tipu daya dan suara
Memanipulasi di balik kelembutannya
Terlena dan terbuai olehnya
Apakah aku sanggup mengatasi semua ini?
Sedangkan aku terkunci jeruji
Dihantui dan diancam oleh fatamorgana
Hanya persoalan harta dan tahta
Aku pun menderita
Oh, bagaimana?
Hmmmm
Huhuhuhuhuhuhuhuhuhuhu
Huhuhuhuhuhuhuhuhuhuhu
Huhuhuhuhuhuhuhuhuhuhu
Kau yang munafik
Licik!
Brebes, 05 September 2023
4.
MENUNGGU HANGATNYA HARAPAN
Karya : Kang Thohir
Bila ia tahu perasaanku
Serius dan berkata lembut
Seharusnya seperti itu
Bukannya judes dan cemberut
Aku pun panik jika aku sendiri
Sebab aku berteman sunyi
Diselimuti dinginnya kerinduan
Hanya menunggu hangatnya harapan
Ah, aku hanya bisa berandai-andai saja
Bila waktu terus saja melaju
Namun hakikatnya aku belum maju
Mending aku berpikir usaha saja
Toh, kemudian aku bisa meraihnya
Tanpa harus berlama-lama menunggu
Semuanya pasti akan bertemu
Ya, aku cermati dulu
Akhirnya aku menemukan itu
Saat bumerang hampir menancapku
Kutepis dengan keteguhan dan kegigihanku
Di situlah aku bisa bertemu
Dengan semua itu
Brebes, 05 September 2023
5.
KESEMBUHAN PASTI ADA
Karya : Kang Thohir
Pasti semua orang merasakan luka
Di antara pahit dan duka
Hinggap di jiwa
Berharap akan sirna
Kesembuhan pasti ada
Meski ada badai melanda
Tetap usaha
Di bawah naungan cinta
Ketekadan terus membara
Esok akan menyapa
Di balik gerimisnya
Akan segera reda
Oh, sang pengembara
Bercengkrama tiada henti
Meraih mimpi
Kau berjuang 'tuk menempuh
Menempuh harapan
Di pelabuhan rasa
Melaju kencang
Semoga kebahagiaan akan segera datang
Pantang!
Brebes, 05 September 2023
Demikianlah 5 puisi yang dituliskan oleh Kang Thohir, semoga selalu sehat dan selalu akan berkarir dengan karya-karya barunya.
Bionarasi Penulis :
Muhammad Thohir/Tahir (Mas Tair) yang dikenal dengan nama pena Kang Thohir, kelahiran Brebes, Jawa Tengah. Dari dusun/desa Kupu, kecamatan Wanasari. Dari anak seorang petani dan tinggal dari kehidupan sehari-hari bertani, berkebun, menanam bawang merah, padi, kacang, pare, cabai dan sayur-sayuran di ladang sawahnya.
Kini, aku sedang menggeluti dunia tulis menulis atau literasi, khususnya sastra Indonesia. Suka menulis sejak duduk di bangku kelas empat SD dan sampai masuk ke Pondok Pesantren. Aku masih tetap aktif menulis dan semakin semangat 'tuk menulis baik puisi maupun cerpen dan lain sebagainya yang aku tulis. Selain menulis aku juga suka membaca buku agar bisa bermanfaat untuk menambah wawasan (pengetahuan).
0 Response to "5 Puisi Terbaru dari Kang Thohir"
Post a Comment