Pengertian Filsafat Realisme dan Tokoh Pemikirannya
PENGERTIAN REALISME
Realisme adalah aliran filsafat yang berangkat dari pemahaman materialisme. Realisme berpendapat bahwa objek-objek indra adalah nyata dan ada secara independen, tidak bergantung pada pengetahuan atau kesadaran indrawi lainnya.
Dengan kata lain, filsafat realisme adalah aliran filsafat yang memandang dunia fisik sebagai sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi. Artinya dunia ini mempunyai hakikat realitas dan terdiri dari dunia material dan dunia spiritual.
BENTUK-BENTUK REALISME
1. Realisme rasional
Realisme rasional dapat didefinisikan sebagai dua aliran, realisme klasik dan realisme religius. Baik realisme klasik maupun realisme religius sepakat bahwa dunia fisik adalah nyata dan ada di luar pikiran (mind) yang mengamatinya.
2. Realisme natural ilmiah
Realisme natural ilmiah berpendapat bahwa manusia adalah organisme biologis dengan sistem saraf kompleks yang pada dasarnya bersifat sosial. Menurut penganut realis natural bahwa apa yang disebut pikiran adalah fungsi organisme yang sangat kompleks dalam hubungannya dengan lingkungannya.
Kebanyakan realis naturalis menolak keberadaan kehendak bebas. Mereka tidak setuju dengan gagasan bahwa individu ditentukan oleh pengaruh lingkungan fisik dan sosial terhadap susunan genetik mereka. Apa yang tampak sebagai pilihan bebas sebenarnya merupakan keputusan dari sebab-akibat.
KONKLUSI
Terlihat dari penjelasan di atas, realisme meyakini bahwa hakikat realitas terdiri dari dunia material dan dunia spiritual. Realisme membagi realitas menjadi dua bagian. dimana di satu sisi yang disadari dan diketahui oleh subjek, dan di sisi lain, realitas yang ada di luar diri manusia dan dapat dijadikan sebagai objek pengetahuan manusia.
Artinya materi pendidikan dasar realisme klasik adalah pengalaman manusia. Yang penting adalah apa yang membentuk kesatuan dan pengulangan pengalaman manusia.
Berikut nama-nama pemikir filsafat realisme dan yang memberikan perkembangan pada filsafat realisme itu sendiri :
1. Aristoteles (348-322 SM)
Aristoteles adalah seorang filsuf Yunani, murid Plato, guru Alexander Agung, dan orang pertama yang mengemukakan realisme.
Menurut Aristoteles, “Realitas ada pada benda-benda konkrit atau dalam proses perkembangannya. Dunia nyata adalah yang kita serap, sehingga bentuk atau tatanan gagasan tidak dapat dipisahkan dari prinsip-prinsip materi”.
Terlebih menurut Aristoteles, segala sesuatu yang dihadapan kita adalah rill dan terpisah dari apa yang dinamakan alam pikiran.
2. Francis Bacon (1561-1626 M)
Francis Bacon adalah seorang filsuf, negarawan, dan penulis Inggris yang lahir 22 Januari 1561 dan meninggal 19 April 1626.
Bacon mengutarakan pandangannya sendiri terhadap pemikiran realismenya, ia berkata: “Menurut filosofi dasar realisme, kebenaran terdiri dari objek-objek yang dapat diukur dan diuji.
Oleh karena itu, segala kebenaran harus diketahui dengan pasti, dan kemudian disimpulkan, dibandingkan, dan dijadikan satu-satunya landasan kesimpulan atau pengetahuan.
Sebab menurut Bacon, pengetahuan sejati adalah pengetahuan yang dapat diterima manusia melalui kontak indera dan dunia nyata atau fakta.
3. John Amos Comenius (1592-1670)
Johan Amos Comenius adalah seorang guru Ceko, ilmuwan pendidikan dan penulis. Kontribusi Comenius begitu signifikan sehingga ia kemudian dianugerahi gelar kehormatan “Bapak Pendidikan Modern”. Sebagai seorang guru, John Comenius sangat menyadari kelemahan sistem sekolahnya pada abad ke-17.
John Amos sendiri memiliki pemikiran realis yang berorientasi pada pendidikan dan juga tergolong filsuf realis yang menganut realisme religius yang berpandangan dan berpendapat bahwa semua manusia harus berusaha mencapai dua tujuan yaitu keselamatan, kesejahteraan, dan kehidupan yang bahagia.”
4. John Locke (1632-1704 M)
John Locke adalah seorang filsuf asal Inggris yang menjadi salah satu tokoh metode empiris. Selain itu, dalam bidang filsafat politik, Locke juga dikenal sebagai filsuf negara liberal. Locke dianggap, bersama rekannya Isaac Newton, sebagai salah satu tokoh Pencerahan yang paling penting.
Argumen Locke tentang realisme adalah sebagai berikut. “Tidak ada kebenaran metafisik dan universal. Locke percaya bahwa sesuatu dianggap benar jika didasarkan pada pengalaman indera induktif.
Pendapat ini berangkat dari filsafat John Locke sangat anti metafisik, dan ada dua hal dalam filsafat pengetahuan John Locke yang berimplikasi pada perkembangan kebudayaan modern.
Pertama, John Locke percaya bahwa pengetahuan berasal dari pengalaman.
Kedua, segala sesuatu yang kita ketahui melalui pengalaman bukanlah sebuah benda atau obyek, melainkan kesan dari panca indera kita.
5. John Stuart Mill
John Stuart Mill, juga dikenal sebagai J. S. Mill, adalah seorang filsuf Inggris, ekonom politik, anggota parlemen, dan pegawai negeri. Dia adalah salah satu pemikir paling berpengaruh dalam sejarah liberalisme klasik. Dia telah memberikan kontribusi luas pada teori sosial, teori politik, dan ekonomi politik.
Mill dikenali melalui pemikiran Utilitarianismenya, Utilitarianisme adalah teori moral yang menyatakan bahwa suatu tindakan benar secara moral jika bermanfaat bagi semua pihak yang terkena dampaknya.
Berangkat dari kepercayaan John Stuart Mill pada filosofi utilitarianisme, yang ia gambarkan sebagai prinsip bahwa "tindakan itu benar karena cenderung meningkatkan kebahagiaan, sebaliknya tindakan itu salah karena cenderung membuahkan hasil yang bertentangan dengan kebahagiaan".
Demikianlah pengertian filsafat realisme dan para filsuf yang berpandangan atau berangkat pandangan realisme.
0 Response to "Pengertian Filsafat Realisme dan Tokoh Pemikirannya"
Post a Comment