5 Puisi Karangan Terbaru Kang Thohir

Pada dasarnya kata adalah satuan kata yang membentuk kalimat, menimbulkan makna atau maksud, dan selebihnya membawa makna dan keinginan. Namun terkadang kita sering lupa bahwa kata dan kalimat mengandung perasaan. Hal ini akan terlihat dalam dunia sastra.

Misalnya, kumpulan puisi ini mungkin terkesan singkat, namun mengandung makna dan sentimen yang mendalam. Biarlah orang yang membacanya ikut tenggelam dalam merasakan makna atau tujuannya.

1.

HARUS PERCAYA SAMA SIAPA

Karya : Kang Thohir

Aku bingung harus percaya sama siapa kepada manusia

Kadang sulit dipercaya

Membuat aku kecewa 

Aku sebenarnya muak dengan semua ini

Tapi apalah daya aku tak bisa berbuat apa-apa

Pada manusia

Entah itu hanya bersandiwara

Atau benar-benar adanya

Rumit aku mencernanya

Brebes, 09 September 2023

2.

MANFAAT AKAN SELALU MENYERTAINYA

Karya : Kang Thohir

Ketika gugur di antara bunga-bunga itu

Mungkin hanya bisa berharap

Pada sejuta ranting yang kokoh

Tiada mengapa akan rapuh 

Jika akar sebagai penopang akan tetap hidup dan tangguh

Ya, meski berjuta badai melanda

Namun hakikat manfaat akan selalu menyertainya

Brebes, 10 September 2023

3.

SAKIT TELINGA

Karya : Kang Thohir

Telingaku berdarah-darah

Sakitnya begitu parah

Aku pun menjerit-jerit

Merintih-rintih begitu sakit

Aaaaaaaaaa!

Teriakku meneteskan air mata

Brebes, 12 September 2023

4.

AKU RESAH GELISAH

Karya : Kang Thohir

Aku resah gelisah

Sulit aku percaya pada semua ini

Aku dihantam kebingungan yang parah

Ingin sekali aku menyerah

Brebes, 12 September 2023

5.

PERMASALAHAN INI BISA TERANG

Karya : Kang Thohir

Beri aku petunjuk-Mu, Tuhan

Agar permasalahan ini bisa terang

Dalam kedamaian dan kebahagiaan

Semoga Tuhan mengabulkan dan permasalahan akan segera hilang

Tuhan, aku mohon ...

Brebes, 12 September 2023

Bionarasi Penulis :

Muhammad Thohir/Tahir (Mas Tair) yang dikenal dengan nama pena Kang Thohir, kelahiran Brebes, Jawa Tengah. Dari dusun/desa Kupu, kecamatan Wanasari. Dari anak seorang petani dan tinggal dari kehidupan sehari-hari bertani, berkebun, menanam bawang merah, padi, kacang, pare, cabai dan sayur-sayuran di ladang sawahnya.

Kini, aku sedang menggeluti dunia tulis menulis atau literasi, khususnya sastra Indonesia. Suka menulis sejak duduk di bangku kelas empat SD dan sampai masuk ke Pondok Pesantren. Aku masih tetap aktif menulis dan semakin semangat 'tuk menulis baik puisi maupun cerpen dan lain sebagainya yang aku tulis. Selain menulis aku juga suka membaca buku agar bisa bermanfaat untuk menambah wawasan (pengetahuan).

Share this post