12 Puisi Pendek Terbaru Karangan Kang Thohir

Pada hakikatnya kata atau kalimat adalah satuan kata yang menyusun suatu kalimat dan menimbulkan makna atau maksud, sedangkan sisanya menyampaikan makna atau keinginan. Namun, kita sering lupa bahwa kata dan kalimat mengandung emosi. Hal ini juga terlihat dalam dunia sastra.

Misalnya kumpulan puisi ini yang bmungkin terkesan singkat, namun mengandung makna dan wawasan yang dalam. Jadi biarlah mereka yang membacanya meresapi makna dan tujuannya. Seperti yang ingin di sampaikan oleh  Kang Thohir sebagai berikut.

1.

PARFUM CEWEK CANTIK

Karya : Kang Thohir

Parfum cewek cantik

Membuat kaum cowok melirik

Tercium aroma jelas menarik

Dibuat daya tarik

Aduhai, harum sekali ...

Sampai-sampai orangnya sudah jauh

Masih wangi

Duh, idaman hati

Brebes, 11 Oktober 2023

2.

DENGAN TATAPAN MUKA

Karya : Kang Thohir

Awal berjumpa dengan tatapan muka

Meski sama-sama malu

Tuk bercumbu waktu

Gugup, grogi, kaku, gentar, dan lugu

Tetap saja dalam ikatan rasa saling suka

Brebes, 11 Oktober 2023

3.

KABUR DARI PONDOK

Karya : Kang Thohir

Kabur dari pondok

Hanya untuk bisa internetan

Jenuh banyak pelajaran dan hafalan

Meski dibilang momok

Bagi para kaum bandel sepertiku 

Ya, namanya juga santri amatiran

Belum bisa kusyu'

Hanya bisa memikirkan kebebasan

Ah, entahlah ...

Tapi pada akhirnya aku ingin berubah

Sadar diri untuk melangkah

Agar menjadi terarah

Brebes, 11 Oktober 2023

4.

LEWAT PABRIK GULA BANJARATMA

Karya : Kang Thohir

Dulu aku masih mondok di pesantren Assalafiyah Luwungragi

Aku sering jalan-jalan lewat perumahan peninggalan Belanda tepatnya di Pabrik Gula Banjaratma

Tempatnya sangat sunyi

Penuh aroma mistis dan hampa

Ya, waktu itu aku sering keluyuran untuk mencari hiburan

Bersama teman

Meski agak konyol

Dan bisa dibilang tolol

Karena sering kabur-kaburan

Hehehehe

Brebes, 11 Oktober 2023

5.

MENULIS KEAJAIBAN BERFIKIR

Karya : Kang Thohir

Menulis adalah keajaiban berfikir

Dalam bentuk hati, logika, rasa, akal, dan ilmu

Tuk jadikan kombinasi saling bertemu

Bukan hanya segi ruang yang mungkir

Brebes, 11 Oktober 2023

6.

MELUANGKAN WAKTU

Karya : Kang Thohir

Ada kiranya aku meluangkan waktu

Untuk menulis sebuah kata-kata

Sebagai ruang imajinasi 'tuk berkarya

Meski di malam hari yang syahdu

Berselimut sendu dan rindu

Brebes, 12 Oktober 2023

7.

SEBUAH SOFFELL MERAH

Karya : Kang Thohir

Sebuah soffell merah

Sebagai pengusir nyamuk sementara

Meski aku banyak dikeroyok nyamuk parah

Beli banyak untuk stok malam yang gerah

Nyamuk berpesta riang

Menyantap dengan lahap

Akhirnya aku mengoles soffell lagi agar hirap

Hanya itulah yang aku harap

Brebes, 12 Oktober 2023

8.

BANYAK BEBEK

Karya : Kang Thohir

Dulu bapakku banyak bebek

Memelihara dengan telaten

Ditambah lagi berkembang biak

Semakin banyak telur dan paten

Sehingga hasilnya banyak

Ketika dimakan pun enak

Brebes, 12 Oktober 2023

9.

LAPANGAN DI PINGGIR SAWAH

Karya : Kang Thohir

Lapangan di pinggir sawah 

Dari keindahan desa Kupu

Menjadikan suasana lebih indah

Ada banyak penghujung dan tamu

Semoga semakin jaya dan berkah

Brebes, 12 Oktober 2023

10.

TOPLES PUTIH

Karya : Kang Thohir

Toples putih bekas agar-agar

Kuisikan air agar segar

Pada sudut dan pagar

Tersimpan dan tertutup datar 

Sehingga tak gentar

Brebes, 12 Oktober 2023

11.

BOLA INDONESIA

Karya : Kang Thohir

Bola selalu ada di mana-mana

Setiap daerah pasti ada

Menarik perhatian semua

Membawa hobi dalam olahraga

Meski aku tak suka bola

Namun aku selalu dukung Timnas Indonesia

Karena itu kebanggaan bangsa

Untuk menjunjung tinggi Indonesia di maca negara

Indonesiaku yang sejahtera ...

Brebes, 12 Oktober 2023

12.

MATAKU UNTUK MENATAPMU

Karya : Kang Thohir

Mataku untuk menatapmu

Meski yang paling jauh

Bukan ilusi dan semu

Dan bukan khayalan yang jenuh

Brebes, 12 Oktober 2023

Bionarasi Penulis :

Muhammad Thohir/Tahir (Mas Tair) yang dikenal dengan nama pena Kang Thohir, kelahiran Brebes, Jawa Tengah. Dari dusun/desa Kupu, kecamatan Wanasari. Dari anak seorang petani dan tinggal dari kehidupan sehari-hari bertani, berkebun, menanam bawang merah, padi, kacang, pare, cabai dan sayur-sayuran di ladang sawahnya.

Kini, aku sedang menggeluti dunia tulis menulis atau literasi, khususnya sastra Indonesia. Suka menulis sejak duduk di bangku kelas empat SD dan sampai masuk ke Pondok Pesantren. Aku masih tetap aktif menulis dan semakin semangat 'tuk menulis baik puisi maupun cerpen dan lain sebagainya yang aku tulis. Selain menulis aku juga suka membaca buku agar bisa bermanfaat untuk menambah wawasan (pengetahuan).

Share this post