PUISI Kepada Diriku
Kesedihan dan kesakitan hati selalu hadir dalam kehidupan setiap orang, sehingga tak heran jika banyak orang yang berduka karena berbagai alasan. Namun, di balik kesedihan, hidup juga memiliki kebahagiaan duniawi.
Begitu pula dalam setiap hubungan, pertemuan adalah hal yang paling dirindukan oleh sepasang kekasih, baik itu keluarga, persahabatan, atau cinta. Oleh karena itu, orang mengatakan bahwa perpisahan adalah ujian bagi setiap orang yang pernah merasakan jarak.
Inilah yang ingin di ungkapkan dalam puisi ini. Semoga itu mewakili kesedihan yang aku rasakan dalam hati.
Oleh: Clara Paramitha
Hai Clara
Tak mengapa
Janganlah memaksa bertanya
Biarkan hati yang terluka
Mengerti kenapa ada duka
Mengapa sesuatu yang dipuja
Membuat hati kecewa
Pelan-pelan saja
Mengurai rasa marah
Terkhianati memang menyiksa
Maka balaslah secara terbuka
Maafkanlah
Ikhlaskanlah
Beranilah akhiri kisah cinta
Yang berdiri diatas dasar dusta
Yang hanya membawa datang luka
Memang tidak mudah
Mengobati hati yang terluka
Luka yang masih basah didada
Pasti akan tegar pada saatnya
Dimana waktu menjadi penawarnya
Dan akan sembuh pada akhirnya
Jadi, yakin dan percaya
Akan tiba masanya
Kamu akan tersenyum dan bangga
Mengingat kejadian ini, dimana kau merasa sebagai manusia yang paling tersakiti di dunia, tapi kamu berhasil keluar dari masalah dengan sikap yang dewasa.
Jakarta, 27 Desember 2023
Demikianlah, Sebagai manusia, tentu tidak mudah bagi kita untuk mengendalikan beberapa perasaan yang kita alami. Baik itu kesedihan, kebahagiaan, cinta, atau bahkan patah hati.
Secara tidak langsung kita secara alami mengalami kesedihan yang berlebihan atau cinta yang berlebihan. Sayangnya, membiasakan diri bukanlah hal yang baik. Jadi, sesulit apapun itu, kita perlu mengelola perasaan kita dengan bijak.
0 Response to "PUISI Kepada Diriku"
Post a Comment