Kumpulan Puisi Penuh Arti Karya Kang Thohir
Dalam bahasa Inggris, puisi disebut puisi atau puisi yang artinya membuat atau membuat. Sedangkan puisi dalam bahasa latin berasal dari poeta yang berarti membangun, menimbulkan, menimbulkan, dan menyanyi.
Menurut Sayuti, puisi merupakan suatu bentuk ekspresi yang memanfaatkan media bahasa. Namun bahasa yang digunakan berbeda dengan bahasa percakapan pada umumnya.
Bentuk ekspresi tergantung pada tiga hal, yaitu dasar ekspresi berupa pengalaman mental, teknik ekspresi, dan ketepatan ekspresi.
1.
TIGA PENULIS PANTURA NUSANTARA
Karya : Kang Thohir
Tiga penulis Pantura Nusantara
Mendekap bersama
Berpadu dalam dunia sastra
Menyampaikan dalam aksara
Cinta aksara berkembang masa
Tiga penulis Pantura
Nanang Al-Qos, Imam Chumedi, S.Sos.I dan Kang Thohir
Semua menulis dengan penuh cinta hingga akhir
Brebes, 04 November 2023
2.
LEBE PENYAIR KE RUMAHKU (1)
Karya : Kang Thohir
Lebe Penyair ke rumahku
Secara tiba-tiba
Dia datang ke desa Kupu
Mencari-cariku
Kesana-kemari tak ketemu
Hingga dia pulang lagi
Karena tak menemukanku
Sampai Sekertaris desa pun tak mengenaliku
Mungkin karena beda namanya kali ya
Keesokan harinya dia mencariku
Di balai desa mengubek-ubek namaku
Akhirnya dia tahu rumahku
Padahal sejak tadi mondar-mandir di sekitar rumahku
Mungkin dia tak tahu waktu itu
Dia datang bersama perangkat desa Kupu
Untuk memberi tahu
Aku pun kaget dibuatnya
Pas awal bertemu dengannya
Aneh dan lucu orangnya
Apalagi dia orangnya blak-blakan
Dia langsung minta makan dan minum
Padahal dia baru datang
Ah, entahlah
Mungkin sudah karakternya dia
Sambil berbincang-bincang
Dia pun ingin masuk ke kamarku
Untuk melihat koleksi buku-bukuku
Dengan penuh penasaran
Membaca-baca dan berbincang-bincang
Mengenai buku dan karya-karyaku
Dia mencari buku yang disukainya dari pinggir sampai ke ujung
Cukup lama kami berbincang
Akhirnya dia menemukan buku yang disukainya
Lima buku dia dapatkan untuk dibawa pulang
Katanya sih buat diteliti dan sebagai kenang-kenangan
Lalu dia pamit pulang
Dia pun minta uang
Sebagai ongkos bensin
Akhirnya dia pulang
Aku pun bingung tak terbayang
Melihat sikapnya
Ah, entahlah
Brebes, 04 November 2023
3.
LEBE PENYAIR KE RUMAHKU (2)
Karya : Kang Thohir
Lebe Penyair ke rumahku lagi
Seperti biasa kita bertemu
Dia langsung minta makan dan minum
Katanya sih kangen sama sop sayur jangan asemku
Sambil berbincang-bincang seperti biasa mengenai ilmu sastra
Sekaligus pengalaman pribadinya
Ah, entahlah
Kita seperti orang akrab saja
Bercanda tawa masalah sastra
Pembahasan yang singkat dan sederhana
Namun padat ilmunya
Setelah berbincang-bincang
Akhirnya dia pamit pulang
Dia pun minta oleh-oleh bawang
Buat bumbu katanya
Ah, tak terbayang
Brebes, 04 November 2023
4.
AWAL MULA MENGAJAR DI MUSHOLLA
Karya : Kang Thohir
Tahun 2017 awal mula aku mengajar di musholla
Disuruh oleh almarhum ustadz Masyhudi
Untuk meramaikan musholla
Awalnya aku menolak karena minder tersadari
Sebab aku tak pantas belum bisa apa-apa
Namun karena itu enggak ada yang ngisi
Akhirnya aku nurut dan bersedia
Meski aku masih grogi
Tuk menghadapi anak-anak nantinya
Ya, walaupun masih berusaha
Tetap tegar dan tak gentar
Di sisi lain ingin mengamalkan ilmu juga
Namun masih saja aku gemetar
Bisakah aku melawati ini semua?
Canggung, gemetar, grogi, dan gugup
Ya, meski pahit aku berusaha sanggup
Tapi entahlah, aku hanya bisa berharap saja
Brebes, 04 November 2023
5.
BERHENTI MENGAJAR
Karya : Kang Thohir
Berhenti mengajar lantaran karena trauma
Pada keadaan yang ada
Menatap penuh rasa kecewa
Lantaran jelek dan sering dihina
Aku pun menyadarinya
Dengan berhenti mengajar
Mungkin ada yang tak suka
Ketika aku mengajar
Keputusan aku sudah bulat untuk berhenti mengajar
Meski aku masih belajar
Dan masih bar-bar
Namun hinaan dan cacian telah aku dengar
Ah, entahlah
Brebes, 04 November 2023
6.
KARENA BOCAH NAKAL
Karya : Kang Thohir
Waktu aku mulang ngaji banyak bocah nakal
Aku sulit mulang karena sering diganggu
Membuat aku kena mental
Ketika ada bocah yang berani dan ngeledikin aku terus menerus membuat aku tak nyaman
Bahkan aku sering dijelek-jelekkan
Sehingga aku ingin sekali berhenti mulang
Namun aku enggak bisa karena aku disuruh mulang
Hm... entahlah
Aku hanya bisa pasrah
Tuk melangkah
Brebes, 04 November 2023
7.
MBAH UJANG LUWUNGRAGI
Karya : Kang Thohir
Mbah Ujang Luwungragi
Menelponku secara tiba-tiba
Ingin berkunjung ke rumahku
Aku pun menerimanya dengan sepenuh hati
Meski awalnya ragu dan malu
Namun aku berusaha menyakini
Pada akhirnya dia datang kerumahku
Pas esok hari
Aku menyambutnya di Brug Tempe
Namun dia membawa temannya
Ah, entahlah
Mungkin karena penasaran mereka
Mereka datang ke rumahku
Di persinggahan yang sederhana
Sambil berbincang-bincang tentang ilmu kepenulisan
Dan pengalaman
Cukup lama kita berbincang-bincang
Akhirnya mereka pamit pulang
Mbah Ujang ingin membaca buku-buku karyaku
Lalu aku memberinya hampir satu kantong
Meski aku sudah tak punya bukuku lagi karena sudah kosong
Ah, sudahlah
Yang penting bisa bermanfaat dan berkah
Sebagai amal jariyah
Sekaligus sedekah dalam ibadah
Brebes, 04 November 2023
Bionarasi Penulis :
Muhammad Thohir/Tahir (Mas Tair) yang dikenal dengan nama pena Kang Thohir, kelahiran Brebes, Jawa Tengah. Dari dusun/desa Kupu, kecamatan Wanasari. Dari anak seorang petani dan tinggal dari kehidupan sehari-hari bertani, berkebun, menanam bawang merah, padi, kacang, pare, cabai dan sayur-sayuran di ladang sawahnya.
Kini, aku sedang menggeluti dunia tulis menulis atau literasi, khususnya sastra Indonesia. Suka menulis sejak duduk di bangku kelas empat SD dan sampai masuk ke Pondok Pesantren. Aku masih tetap aktif menulis dan semakin semangat 'tuk menulis baik puisi maupun cerpen dan lain sebagainya yang aku tulis. Selain menulis aku juga suka membaca buku agar bisa bermanfaat untuk menambah wawasan (pengetahuan).
0 Response to "Kumpulan Puisi Penuh Arti Karya Kang Thohir"
Post a Comment