5 Puisi Cinta Karangan Kang Thohir

Seorang yang menuliskan bahasa hatinya didalam lembaran puisi disebut dengan penulis puisi, dan membaca disebut penyair dan yang memahami dan mempraktikkan dalam kesehariannya disebut pujangga. 

Lihatlah betapa hebatnya puisi bisa memberikan suatu bentuk kemanfaatan dalam kehidupan setiap orang yang menggelutinya. Terimakasih

1. KUTABURKAN BUNGA DO'A

Karya : Kang Thohir

Di atas sajadah permadani

Kutaburkan bunga do'a

Untuk bumiku ibu Pertiwi

Pada kesejahteraan Indonesia

Alangkah indahnya bumiku ini

Penuh kedamaian dan kebahagiaan

Dalam persatuan tanpa perseteruan

Sehingga batin ini terasa sejuk di hati

Alhamdulillah

Semoga berkah

Hidup merekah

Dalam setiap melangkah

Brebes, 02 Desember 2023

2. MENATAP MENARA CINTA

Karya : Kang Thohir

Atma bergerak menatap menara cinta

Di antara rasa bergejolak dan bangga

Menetap di bumi cinta Ibu Pertiwi

Penuh keberuntungan menyelimuti

Hingga aku bergandeng tangan erat

Pada rasa solidaritas yang begitu dekat

Tanah air yang begitu berkat

Mengaliri ikan-ikan di laut

Kupanjatkan do'a untuk Ibu Pertiwi

Semoga selalu dalam damai

Dalam kerukunan menyejukkan hati

Bersatu padu takkan terberai

Brebes, 02 Desember 2023

3. BELUM SIAP MELANGKAH MENIKAH

Karya : Kang Thohir

Aku sebenarnya sangat bingung dan resah

Ketika aku mau menikah

Soalnya aku belum siap melangkah

Sebab ada unsur kebohongan dan penuh misteri yang tak kusanggah

Brebes, 04 Desember 2023

4. MENATAP DI BALIK AIR MATA

Karya : Kang Thohir

Aku bingung harus bergerak gimana?

Menatap di balik air mata

Semakin resah berkecamuk merana

Tak sanggup aku ucapkannya

Hanya bisa berdiam saja

Mungkin asa akan ada

Bila harus bahagia atau nestapa

Saat emosi belum stabil

Mungkinkah ada keputusan yang kuambil

Brebes, 05 Desember 2023

5. KETIKA BADAI MELANDA

Karya : Kang Thohir

Ada banyak kekecewaan setelahnya

Meskipun aku hanya menduga

Namun aku sudah merasakannya

Betapa pedih arus dan gelombang samudera

Ketika badai melanda

Tak sanggup dicerna

Tak sanggup menahannya

Selain hanya sakit dan luka

Brebes, 05 Desember 2023

Bionarasi Penulis :

Muhammad Thohir/Tahir (Mas Tair) yang dikenal dengan nama pena Kang Thohir, kelahiran Brebes, Jawa Tengah. Dari dusun/desa Kupu, kecamatan Wanasari. Dari anak seorang petani dan tinggal dari kehidupan sehari-hari bertani, berkebun, menanam bawang merah, padi, kacang, pare, cabai dan sayur-sayuran di ladang sawahnya.

Kini, aku sedang menggeluti dunia tulis menulis atau literasi, khususnya sastra Indonesia. Suka menulis sejak duduk di bangku kelas empat SD dan sampai masuk ke Pondok Pesantren. Aku masih tetap aktif menulis dan semakin semangat 'tuk menulis baik puisi maupun cerpen dan lain sebagainya yang aku tulis. Selain menulis aku juga suka membaca buku agar bisa bermanfaat untuk menambah wawasan (pengetahuan).

Share this post