Kumpulan Puisi Harian Kang Thohir Bagian 1


Pada dasarnya tulisan ini adalah kumpulan puisi yang diberikan judul, PUISI HARIAN KANG THOHIR JILID 2 TAHUN 2024, namun kami lebih memilih menggantikan judulnya yang menurut kami akan bernuansa keberlanjutan. 

Seperti yang kita tahu karya-karya Kang Thohir akan selalu berlanjut menghadirkan puisi terbarunya. Kita tunggu saja tanggal mainnya ya. 

Silahkan memahami kumpulan puisi dibawah ini. 

1. MULAI RETAK
Karya : Kang Thohir

Keadaan membuat aku tak kuasa
Menahan air mata
Di atas permata yang mulai retak
Pada asa tak tertuai hingga berontak

Brebes, 05 Februari 2024

2. TAK MENGINGINKAN
Karya : Kang Thohir

Memang dari dulu aku tak menginginkan
Namun keadaanlah membuat aku mengiyakan
Hingga aku bingung untuk menentukan
Diambang keresahan dan kegelisahan
Aku pun berusaha untuk mengikhlaskan dan bertahan

Brebes, 05 Februari 2024

3. RUANG KALBU
Karya : Kang Thohir

Dek, aku menatapmu penuh asa
Namun di balik semua itu ada banyak luka dan kecewa
Ya, meski hanya persinggahan untuk sementara
Kepastian ada pada cinta yang berpadu
Bukan dari kata ilusi penuh candu
Tapi ketulusan yang melekat pada kalbu

Brebes, 03 April 2024

4. BERHADAPAN DENGAN KEMUNAFIKAN
Karya : Kang Thohir

Keseriusan terkadang menjadi kepura-puraan
Bila ada suatu tujuan
Entah itu dari materi atau lainnya
Semua itu hanya rayuan dan tipuan semata
Bila berhadapan dengan kemunafikan

Brebes, 03 April 2024

5. TAK PERAWAN
Karya : Kang Thohir

Aku sebenarnya sudah tak ingin menikah dengannya
Karena dia tak perawan lagi ternyata
Dia menutupi semuanya
Aku pun kecewa

Selama ini dia hanya berpura-pura durja
Tuk menutupi semua keburukannya
Sehingga aku tertipu daya olehnya
Membuat aku dilema dan merana

Aku pun hanya bisa menahan air mata
Melihat semua fakta
Di antara kecewa dan luka
Ah, entah berapa lama aku bertahan
Hanya membuat aku tertekan

Brebes, 03 April 2024


Bionarasi:


Muhammad Thohir (Mas Tair) yang dikenal nama pena Kang Thohir, kelahiran Brebes, Jawa Tengah. Dari dusun/desa Kupu, kecamatan Wanasari. Dari anak seorang petani dan tinggal dari kehidupan sehari-hari bertani, berkebun, menanam bawang merah, padi, kacang, pare, cabai dan sayur-sayuran di ladang sawahnya.

Kini, aku sedang menggeluti dunia tulis menulis khususnya sastra Indonesia. Suka menulis semenjak duduk di bangku empat kelas SD, dan sampai masuk ke Pondok Pesantren. Aku  tetap aktif menulis dan semakin semangat untuk menulis puisi, cerpen dan lain sebagainya yang aku tulis, dan membaca buku yang  bermanfaat juga, agar menambah wawasan (pengetahuan).

0 Response to "Kumpulan Puisi Harian Kang Thohir Bagian 1"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel