Kumpulan Puisi Harian Kang Thohir Bagian 2


Seperti yang kita ketahui Kang Thohir telah banyak menyumbangkan karya-karyanya kedalam laman kami ini, dan menurut kami kang Thohir selalu terbaik menulis puisinya. Semoga kita semua menyukainya. Judul sebenarnya adalah KUMPULAN PUISI HARIAN KANG THOHIR 2024 Part : 01

1. PERJALANAN KE MOGA-PEMALANG
Karya : Kang Thohir

P erjalanan yang menyenangkan
E mpati selalu ada bersama harapan
R asa ingin menghibur diri
J arak jauh telah kita tempuhi
A dakalanya was-was melintasi bukittinggi 
L ewati dengan penuh hati-hati
A tma ini berselimutkan angin sunyi
N amun membawa kenyamanan diri
A ku dan Pak Eko selalu menanti
N iat baik selalu memberkati

K enderaan menuju cinta sejati
E ntah waktu kita temui

M enuju hakikat silaturahmi
O rang-orang sholeh yang menjadi kunci
G erbang Sang Maha Cinta itu sendiri
A ku pun amat bahagia membersamai 

P erjalanan cinta di Bumi Pertiwi 
E lok menatap keindahan 
M elintasi gunung-gunung dan pepohonan
A langkah indahnya ciptaan-Mu, Tuhan
L uas terbentang di jagad ini
A sa kian semangat!
N yata kuasa-Mu begitu hebat
G erak jiwa ini agar bisa selamat

Brebes, 06 Juli 2024

2. MENYAMBUT KESUNYIAN
Karya : Kang Thohir

Bila malam menyambut kesunyian
Aku hanya bisa meratapi kesendirian
Meski raga ini dalam keramaian
Hati yang tergerus oleh dahsyatnya sebuah harapan

Namun tercabik oleh rasa kekecewaan
Hingga aku tak bisa menyambut ketenangan
Entah sampai kapan
Dibalut rasa kesedihan

Ruang itu kian tertutup
Jiwa terasa terkatup
Badai terus melingkup
Apakah aku bisa bertahan hidup?

Brebes, 07 Juli 2024

3. DIRUNDUNG DILEMA
Karya : Kang Thohir

Habis sudah aku berdiri tegak
Jiwa terasa melemah hingga berontak
Ilusi menjelma seorang bidadari
Yang disambut oleh hati

Pada cahaya melingkari ruang yang kosong
Kukira itu cahaya penolong
Namun cahaya itu meringkus fana
Aku pun tergoda oleh fatamorgana

Dirundung dilema
Saat akhir dari semua rasa
Kini menjelma Dewi Durga
Tak punya hati dan rasa

Duh, merana

Brebes, 07 Juli 2024

4. DIANGGAP PAMERAN
Karya : Kang Thohir

Bagaimana aku mau berkata
Sedangkan aku dianggap pameran
Apakah aku harus berdiam saja?
Menunggu hanya akan sia-sia?

Bagaimana aku menatap rembulan
Sedangkan aku terus menahan luka
Menahan agar tak emosian
Namun dirimulah yang seringkali membuat aku marah

Ah, entahlah

Brebes, 11 Juli 2024

5. INGIN PERGI MERANTAU
Karya : Kang Thohir

Adakalanya aku ingin pergi merantau
Untuk mengobati rasa galau
Di sini hanya akan membuat aku luka
Dalam segala permasalahan yang kacau

Dalam tangis sesakan dada
Aku di sini hanya termenung
Di sudut kamar yang kecil menjadi temannya
Lelah sudah harus berbuat apa membuat aku terasa bingung

Brebes, 12 Juli 2024

6. SUSAH SEKALI
Karya : Kang Thohir

Ingin move on rasanya susah sekali
Berat banget gitu
Walaupun sakit ini begitu parah aku alami
Namun masih ada harapan untuk bersatu

Brebes, 12 Juli 2024

7. ENTAHLAH
Karya : Kang Thohir

Entahlah, aku harus berkata apa
Sedangkan aku hanya orang biasa
Hanya imajinasi di fikiranku saja
Tak bisa apa-apa

Ketika ada orang bertanya, "Hir, kamu dapat ide dan inspirasi puisimu itu darimana?" 
Aku hanya bisa menjawab, "Entahlah, aku juga bingung"
Mereka pun tertawa terbahak-bahak
Hahahaha
Sedangkan aku kebingungan 'tuk berkata apa selain entahlah

Ah, entahlah

Brebes, 13 Juli 2024

8. INDAHNYA AKU MENATAPNYA
Karya : Kang Thohir

Persaudaraan menjadi intan permata
Bila bertemu menatap muka
Meski ada rasa malas tapi menjadikan bahagia
Menjemput asa menjelma rindu bila akhir dari segala temu 
Itulah yang dinamakan rasa saudara
Dibalut dengan cinta yang menggebu
Dalam atap yang sama
Di atas pondasi berbeda rukun bahagia bersama
Duh, indahnya aku menatapnya

Brebes, 13 Juli 2024

9. MAGER MENJADI SEGER
Karya : Kang Thohir

Berawal dari mager
Setelah mendengar kabar ia hadir 
Aku pun langsung mendadak seger
Membuat aku tergugah 'tuk turut hadir

Secangkir kopi seakan-akan menjadi   teman kala aku menatapnya
Aku tersenyum dengan sejuta tanya
Kenapa aku enggak diajak ngobrol juga?

Aku pun hanya bisa duduk terdiam saja
Sambil scroll story WA
Termenung sambil menatapnya
Yang sedang asyik berbincang-bincang dengan temannya
Aku hanya bisa mendengarkan saja

Ah, entahlah

Brebes, 13 Juli 2024


Bionarasi:

Muhammad Thohir (Mas Tair) yang dikenal nama pena Kang Thohir, kelahiran Brebes, Jawa Tengah. Dari dusun/desa Kupu, kecamatan Wanasari. Dari anak seorang petani dan tinggal dari kehidupan sehari-hari bertani, berkebun, menanam bawang merah, padi, kacang, pare, cabai dan sayur-sayuran di ladang sawahnya.

Kini, aku sedang menggeluti dunia tulis menulis khususnya sastra Indonesia. Suka menulis semenjak duduk di bangku empat kelas SD, dan sampai masuk ke Pondok Pesantren. Aku  tetap aktif menulis dan semakin semangat untuk menulis puisi, cerpen dan lain sebagainya yang aku tulis, dan membaca buku yang  bermanfaat juga, agar menambah wawasan (pengetahuan).

0 Response to "Kumpulan Puisi Harian Kang Thohir Bagian 2"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel