Mengenal Victor Marie Hugo seorang Penulis Aliran Romantisme


Victor-Marie Hugo adalah seorang penyair, novelis, esais, penulis naskah drama dan dramawan Perancis dari gerakan romantis, yang lahir pada tanggal 26 Februari 1802 dan meninggal pada tanggal 22 Mei 1885. 

Diketahui bahwa Victor Hugo memiliki karir sastra yang lebih panjang. dari enam puluh tahun. Dimana tulisan-tulisannya berlimpah dalam berbagai genre yang luar biasa seperti lirik satir, epos, puisi filosofis, prasasti, novel, sejarah, esai kritis, pemikiran politik, orasi pemakaman, buku harian, surat publik dan pribadi, serta drama dalam bentuk puisi dan prosa.

Dengan karir yang luar biasa ini, Victor Hugo dianggap sebagai salah satu penulis besar Perancis yang paling terkenal di Perancis bahkan di luar Perancis. Dimana prestasinya yang paling terkenal adalah The Hunchback of Notre-Dame yang diterbitkan pada tahun 1831 dan Novelles Miserables yang diterbitkan kemudian pada tahun 1862.

Diketahui buku The Hunchback of Notre-Dame yang artinya Si Bungkuk Notre-Dame ditulis pada tahun 1829. Dan sebagian besar untuk membuat orang-orang sezamannya lebih sadar akan nilai arsitektur Gotik (arsitektur Gotik adalah gaya arsitektur yang digunakan pada abad pertengahan dan akhir abad pertengahan. 

Gaya ini berevolusi dari arsitektur Romawi dan dilanjutkan dengan arsitektur Renaisans. Arsitektur ini berasal dari abad ke-12). yang terbengkalai dan sering dibongkar untuk diganti dengan gaya pengganti bagian bangunan yang lebih baru. Misalnya saja seperti gaya bangunan Stained Glass Panel pada Abad Pertengahan yang memiliki kelebihan cahaya yang masuk ke dalam gereja. Ini menjelaskan bagian yang melampaui persyaratan cerita.

Bahkan sebelumnya, beberapa tahun sebelumnya, Hugo juga pernah menerbitkan makalah berjudul Guerre Aux Demolisseurs (perang untuk para perusak). Yang secara khusus ditujukan untuk menyelamatkan arsitektur abad pertengahan Paris. Namun, belum saatnya menerbitkan buku yang membahas tentang arsitektur dan budaya.

Meski saat itu kesepakatan dengan penerbit Gosselin adalah untuk menyelesaikan buku tersebut pada tahun yang sama, namun sayangnya kesepakatan tersebut terus tertunda karena tuntutan proyek lain yang sedang dikerjakan oleh Victor Hugo. Hingga tepatnya pada musim panas tahun 1830, Gosselin menuntut agar Hugo menyelesaikan buku tersebut sebelum bulan Februari 1831, yang membuat Hugo mulai dari bulan September 1830 mengerjakan proyek tersebut tanpa henti.

Novel ini berupaya melestarikan nilai-nilai budaya Prancis di masa perubahan besar, yang mengakibatkan hancurnya banyak struktur Gotik Prancis dan kemungkinan besar akan mengancam serta menghapus semangat dan nilai-nilai Prancis abad ke-15 saat itu. Pada akhirnya, novel itulah yang menjadikan Notre-Dame de Paris sebagai ikon nasional dan menjadi katalisator bagi minat baru terhadap restorasi bentuk bangunan di Prancis.

Karya kedua yang membuat Victor Hugo terkenal berjudul Les Miserables yang terbit pertama kali pada tahun 1862. Belakangan karyanya dianggap sebagai salah satu novel terhebat abad ke-19. Arti Les Miserables sendiri terdiri dari beberapa diantaranya, Wretched People, Unfortunate People atau A Victim, namun bila diterbitkan dalam bahasa Inggris selalu menggunakan judul asli Perancis.

Dalam cerita kritisnya, novel ini bercerita tentang kehidupan dan interaksi beberapa tokoh, berfokus pada pengalaman dan perjuangan seorang mantan narapidana yang dihukum karena mencuri sepotong roti agar bisa memberi makan anak-anak saudara perempuannya. 

Selama 19 tahun (5 tahun karena mencuri dan 14 tahun karena beberapa kali mencoba melarikan diri selama depresi ekonomi). Tokoh ini mempunyai nama Jean Valjen, dimana setelah lepas dari hukumannya, ia kemudian tinggal di kota kecil dan mengganti namanya menjadi Monsieur Madeleine, Ia juga beruntung bisa bertemu dengan seorang uskup bernama Monseigneur Bienvenu yang menyadarkannya akan arti kebaikan dan kejujuran. dan dari cerita pendek itulah ia kemudian menjadi orang terkaya dan paling disegani hingga diangkat menjadi Walikota.

Sekilas dengan status barunya, ia mulai menerapkan kebaikan dengan membangun rumah sakit, sekolah, bengkel dan fasilitas kota lainnya hingga ia berakhir dalam dilema kebaikan dan kejujuran melalui kisah cinta anak angkatnya.

Nah, dengan demikian secara spesifik, novel ini pada dasarnya menggambarkan sejarah Perancis, arsitektur dan desain perkotaan Paris, politik, filsafat moral, anti-monarkisme, keadilan, agama, tipe, sifat cinta romantis dan keluarga. Les Miserables telah dipopulerkan melalui berbagai adaptasi untuk film, televisi dan panggung, termasuk musikal.


0 Response to "Mengenal Victor Marie Hugo seorang Penulis Aliran Romantisme"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel