Kumpulan Kata-kata Bijak Karangan Kang Thohir


KUMPULAN TULISAN LEPAS
- Kang Thohir

Berbicara tentang sebuah ketenangan kita pernah lupa dengan kekosongan. Entah siapa yang akan menerima semua keadaan yang ada, namun adakalanya pesimis hati sering tertularkan seperti insecure, dan kurangnya PD, akhirnya ingin punya kesendirian masing-masing untuk alasan sebuah ketenangan. Akan tetapi, itu tak menjamin akan datangnya sebuah harapan untuk maju ke depan, meski kesendirian membuat lebih tenang dan nyaman tanpa adanya gangguan, itu artinya kita lari dari yang namanya rasa solidaritas, dan toleransi yang tinggi terhadap lingkungan sekitar, makanya kita terlalu memikirkan dirinya sendiri, dan bisa saja dicap kurang bersosialisasi.


*


Memberikan pencerahan terhadap orang lain adalah sifat mulia, tapi dengan rasa yang sahaja. Bertutur dengan ramah dan lembut tanpa adanya ungkapan yang menyinggung atau menyakiti. Memakai perasaan juga keharusan supaya bisa dapat dirasakan dengan hati, bukan dengan nada yang keras dan ngotot-ngotot, sehingga orang yang mendengarkan akan sukar dan dianggap fanatik agama. Bahwasanya ilmu sebagian dari cahaya, dan hati adalah sumbunya, sehingga menyatukan dengan mendekatkan dengan rasa yang pelan-pelan, jika terlalu keras-keras nantinya akan kobaran atau kebakaran juga.


*

Semua orang punya potensinya masing-masing bukan berarti tak punya kekurangan. Bahwasanya potensi itu berangkatnya dari keterbatasan atau kekurangan, tapi mereka dengan gigih terus belajar dan berkerja keras dan tak malas untuk berlatih kedisiplinan. Padahal kedisiplinan dan ketekunan dapat menjadi keberhasilan dalam menggapai apapun, meskipun dengan jalan yang berbeda. Keterampilan dalam membentuk kepribadian yang kuat dan disiplin untuk menuntaskan segala berkerja juga harus dikembangkan. Pemikiran perlu diasah dengan banyak berdiskusi dan belajar cara membuat supaya tak malas itu gimana, dan juga berliterasi seperti membaca, menulis, mengamati, dan berbicara akan lebih mudah 'tuk diraih.


*


Perihal tentang ilfeel, ya pasti manusia ada punya rasa itu, tapi segi dhohir kita melihatnya. Kemungkinan kita melihatnya dari sisi kekurangan atau punya keburukan dalam bercakap dan sikap yang jelek. Contoh seorang wanita kentut di depannya kekasihnya yang sedang duduk bersama dan tak sengaja ia mendengarnya, otomotis merasa jijik dan membuat ilfeel padanya. Padahal kentut adalah membuang penyakit, tapi kalau ditahan terus akan menjadi penyakit. Itu mengapa zaman sekarang memandang sisi dhohirnya saja tanpa ada sisi kebatinannya seperti memandang penuh ketulusan hati dan tak memandang baik dan buruknya, yang penting setia dan cinta juga penuh kasih sayang. Semuanya pasti akan indah.

*

Berbicara tentang arti harapan kita perlu menjadikan sebuah impian dan juga ketekunan. Namun, perspektif kita bahwa harapan adalah buah dari rasa cinta yang pada akhirnya menjadikan semangat dalam pekerjaan dan juga keberhasilan. Adanya harapan yang ingin kita wujudkan, tapi kadang-kadang ragu untuk melaksanakan. Kekecewaan dan resiko itu pasti ada jika harapan itu terlalu besar.

*

Baperan

Aku sebenarnya wong baperan ketika aku dihina dan dieceh, tapi kadang jadi motivasi juga inspirasi untuk bisa merubah diri supaya lebih baik lagi. Aku pun ingin menunjukkan kepadanya agar senantiasa memberikan pembuktian, ya meski dibilang pamer. Akan tetapi, orang yang sabar dan ikhlas ketika dihina, dimaki-maki, direndahkan, dipoyoki, dikucilkan, itu sebenarnya orang apa malaikat? Tapi kadang punya kemampuan kesabarannya masing-masing, maka jangan bilang sabar, kalau dirinya juga tak sabar.

*

Tak Dikenal Orang

Aku sebenarnya hanya ingin bisa bermanfaat, ya meski lewat tulisan atau lukisan agar dinikmati oleh semua orang, dan juga untuk bahan motivasi dan inspirasi. Jiwa seni itu ada, tapi untuk melatih kedisiplinan dan diajarkan semua orang secara langsung, ya merasa jiwa ini terguncang dan tertekan, karena pada hakikatnya seni itu adalah jiwa itu sendiri yang lahir dari jiwa sendiri. Aku pun hanya bisa berkarya lewat tulisan, karena aku tak pandai bercakap-cakap di depan umum, makanya aku lebih baik tak dikenal orang. Sekali-kali nyamar lah.

*

Wagu

Adakalanya aku ingin bisa seperti mereka yang bagus suaranya dan bicaranya, tapi bagiku itu adalah sulit. Orang menganggap aku apa, ya terserah! Wong aku tak permasalahkan hal itu kok, tapi setidaknya menghargailah atas jerih payahnya dan usahanya, karena aku juga berkorban waktu dan pekerjaanku juga cita-citaku yang belum tercapai. Orang menganggap aku wagu, ya terserah! Aku pun tahu aku ini wagu dan lebay, makanya aku sadar diri kok aku ini siapa. Kalau aku emosian dan arogan, ya jelas! Aku manusia kok, moso malaikat sih.

*

Trauma

Aku sebenarnya punya trauma berat di masa lalu, makanya ketika aku melakukan hal itu aku masih terbayang-bayang atas kejadian yang aku alami yang begitu memilukan. Padahal aku ingin melupakannya, tapi atas kejadian itu membuat aku trauma yang begitu dalam sulit untuk dilupakan. Tubuhku seperti gemetaran, grogi, gugup, nafas Senin-Kamis, dan sulitnya berinteraksi membuat aku canggung, seakan-akan kejadian itu terulang kembali. Aku ingin bisa berpetualang kembali mencari jejak-jejak yang telah lama hilang, dan mencari pengalaman yang baru.

*

Bercerita

Adapun kita bercerita tentang sebuah tentang kehidupan, entah lama atau baru, meskipun ada benak kurang enak hati tentang sebuah masa lalu yang kelam. Bercerita adalah mencurahkan pengalaman atau riwayat kehidupan sehari-hari, ya meski terkadang seperti orang curhat dan ada yang ghibah, tapi alangkah baiknya bercerita tentang arti kehidupan dan pengalaman yang penuh hikmah itu lebih bermanfaat dan menyenangkan.

*

Penasaran

Adakah kita pernah penasaran? Tentu saja pernah, sebab rasa penasaran itu ada di setiap kita, ya meski dengan cara yang berbeda, ada yang kepo dan ada yang kepo banget. Akan tetapi, bahwa rasa penasaran membuat kita lebih tahu, tapi penasarannya pada yang salah, itu bisa merugikan kita dan juga merugikan orang lain. Maka perhatikanlah!

*

Topi

Aku memakai topi setiap hari, ya sebagai pelindung kepala dari terik sinar matahari dan menutupi rambut yang agak sedikit kebotakan. Topi juga bisa menjadi fashion atau style, tergantung kebutuhan kita sih. Topi identik dengan orang yang terjun kelapangan atau persawahan, karena untuk melindungi kepala juga dari terik panasnya matahari. Akan tetapi, orang yang memakai topi itu bisa dianggap orang aneh dan lebay, ya itu pun tanggapan mereka yang menilainya, dan dianggap juga sok gaya, aku pun bingung, wong iki topi-topiku koh, sewot sih! Hehehe

*
Terpaksa

Terkadang kita melakukannya karena terpaksa bukan niat dari kita sendiri. Sekarang maraknya pemaksaan, meski dari cara yang berbeda, ya dari yang namanya dipaksa menikah, berkerja keras, punya uang harus segini, harus kaya, harus cantik, harus baik, harus sholeh dan harus nurutlah, itu mengapa zaman sekarang bingung dan banyaknya anak berani bantah, karena mereka ingin punya kemandiriannya masing-masing, cara bahasanya tak ingin dikekang lah. Mungkin karena terlalu otoriter dan ditaktor cara memerintahnya/menyuruhnya.

*

Diblokir

Entah mengapa sekarang aku sering diblokir? Ya mungkin karena marah sama aku atau benci sama aku. Aku sebenarnya ingin bisa berkomunikasi kembali seperti semula, ya meski belum kenal lebih jauh sih, dan belum ketemu karakter kita masing-masing, alangkah baiknya kita baikan lagi, ya tak harus blokir-blokiran sampai berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Padahal kita belum kenal satu sama lain, kita masih ada ikatan hubungan, entah kita masih saudara, sahabat, istri, mantan, kakak, adik, keponakan, ipar, saudara seiman, itu yang membuat aku ingin bersilaturahmi untuk kembali, dan membuka pintu yang baru.



Brebes, 2024



Bionarasi Penulis :

Muhammad Thohir/Tahir (Mas Tair) yang dikenal dengan nama pena Kang Thohir, kelahiran Brebes, Jawa Tengah. Dari dusun/desa Kupu, kecamatan Wanasari. Dari anak seorang petani dan tinggal dari kehidupan sehari-hari bertani, berkebun, menanam bawang merah, padi, kacang, pare, cabai dan sayur-sayuran di ladang sawahnya.

Kini, aku sedang menggeluti dunia tulis menulis atau literasi, khususnya sastra Indonesia. Suka menulis sejak duduk di bangku kelas empat SD dan sampai masuk ke Pondok Pesantren. Aku masih tetap aktif menulis dan semakin semangat 'tuk menulis baik puisi maupun cerpen dan lain sebagainya yang aku tulis. Selain menulis aku juga suka membaca buku agar bisa bermanfaat untuk menambah wawasan (pengetahuan).

0 Response to "Kumpulan Kata-kata Bijak Karangan Kang Thohir"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel