Kumpulan Story WA Romantis Karya Kang Thohir

Pada dasarnya tindakan menulis suatu karya sastra memerlukan perasaan yang mendalam dan ekspresif dari pengarangnya. Jadi dikatakan puisi dapat menggambarkan pengarangnya. 

Begitu pula dengan perasaan dan makna yang ingin disampaikan atau diungkapkan dalam puisimu. Karena dengan begitu, orang yang membacanya akan menemukan keindahan dan keunikan di dalamnya. Dengan begitu, puisi bisa dijadikan bahan refleksi kepenatan hidup. 

KUMPULAN KATA-KATA STORY WA

-Kang Thohir

1. Kadang aku bingung mencerna peristiwa

Kadang duka dan kadang bahagia

Seakan hidup tak ada mentari

Sedangkan kita hidup di dunia

Bukan hidup di dalam tanah yang gelap gulita

2. Masalah dengki

Itu masalah pasti

Kadang hujan dan kadang reda

Kita lewati saja semua itu

Toh, semuanya akan berlalu

Hidup kadang begitu ada yang suka dan ada yang benci

Nikmati saja dan kita jalani

3. Bahwa segala sesuatu harus ada alasannya

Banyak sekali cerita palsu

Bukan masalah isu

Tapi kita tak menghargai komitmen itu sendiri

Sehingga lupa apa yang terjadi

4. Seberat apapun cerita itu janagan kau ceritakan, Kawan.

Takutnya apa yang kau ceritakan salah sasaran. Bukannya menambah kepedulian malah menambah kesengsaraan. Nikmati saja prosesmu, Kawan. Toh, pada akhirnya kau akan mendapat kejutan langsung dari Tuhan. Semangat, Kawan!

5. Masalah palsu atau tidak, aku tidak memasalahkannya tentang itu, tapi aku sangat memprihatinkan dengan gampang menganggap orang baik dan setelah salah atau tidaknya tetap dianggap palsu/buruk. Manusia zaman sekarang pintar-pintar, tapi bodoh menilai dirinya sendiri. Kehancuran ucapan ketika banyak omongan yang menyakiti perasaan hati, makanya zaman sekarang yang paling baik itu adalah diam dan tak usah ngomongin orang lain (ghibah) apalagi merendahkan atau menjatuhkan. Sedangkan itu adalah saudaranya sendiri.

6. Manusia serakah itu adanya manusia yang tamak akan dunia

Sehingga lupa akhirat sana

Pekerjaan mereka hanyalah dosa

Jika salah satunya dari hasil menindas atau merebut hak milik orang lain

Itu mengapa zaman sekarang itu punya rasa kedengkian

Mereka hanyalah ingin menguasai semua itu

Namun adakalanya dengan cara yang licik dan munafik

7. Pintu cinta telah terbuka

Tapi tertutup dengan sendirinya

Itu mengapa kalbu terbebani oleh luka

Bahwasanya perasaan itu selalu ada

Namun lenyap setelah luka itu ada

Keberadaan luka memang tak mengenakan jiwa

Dan kehadirannya tak diharapkan

Namun semua itu adalah kombinasi dari cinta itu

8. Belajar agama bukan berarti harus mahir, toh semua itu ada takarannya masing-masing dan jangan membanding-bandingkannya. Semua ada bidang-bidangnya dan kepahamannya masing-masing. Anugerah terindah adalah hidayah dari Allah, dan berakhlaqul karimah. Zaman sekarang harus pandai-pandai bermuhasabah dan bertaqorub kepada Allah, mungkin dengan semua itu dijauhkan dari rasa kedengkian.

9. Mau dikuasai atau tidak

Aku lebih memilih diam

Takut salah bertindak

Meski hidup ini mencekam

Fikiran itu kadang terlintas

Bersangkutan dengan sangkaan

Terheran-heran melihat keanehan

Apakah ini sebuah jawaban atau kesalahpahaman?

Brebes, 2024

Bionarasi Penulis :

Muhammad Thohir/Tahir (Mas Tair) yang dikenal dengan nama pena Kang Thohir, kelahiran Brebes, Jawa Tengah. Dari dusun/desa Kupu, kecamatan Wanasari. Dari anak seorang petani dan tinggal dari kehidupan sehari-hari bertani, berkebun, menanam bawang merah, padi, kacang, pare, cabai dan sayur-sayuran di ladang sawahnya.

Kini, aku sedang menggeluti dunia tulis menulis atau literasi, khususnya sastra Indonesia. Suka menulis sejak duduk di bangku kelas empat SD dan sampai masuk ke Pondok Pesantren. Aku masih tetap aktif menulis dan semakin semangat 'tuk menulis baik puisi maupun cerpen dan lain sebagainya yang aku tulis. Selain menulis aku juga suka membaca buku agar bisa bermanfaat untuk menambah wawasan (pengetahuan).

Share this post