Penjelasan Sederhana Tentang Ideologi-Ideologi Besar Dunia

Ideologi merupakan kumpulan ide, nilai, cita-cita, dan kepercayaan yang ingin diwujudkan dalam kehidupan nyata. Secara harfiah, ideologi berasal dari kata idea yang berarti ide, konsep, atau cita-cita, dan logos yang berarti ilmu.

Ideologi memiliki beberapa

fungsi, antara lain:

1. Membentuk jati diri atau ciri khas suatu kelompok atau bangsa

2. Membentuk struktur sosial, politik, dan ekonomi suatu negara

3. Menunjukkan arah negara untuk maju

4. Menumbuhkan kesadaran akan kemerdekaan

Ideologi juga dapat diartikan sebagai hasil berpikir yang memuat nilai-nilai tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. Ideologi Pancasila misalnya, merupakan keseluruhan pandangan hidup, cita-cita, kepercayaan, dan nilai-nilai bangsa Indonesia.

Nah, berikut adalah penjelasan sederhana daripada ideologi-ideologi besar yang ada di dunia: Silakan dibaca ya.

1. Liberalisme

Liberalisme adalah ideologi yang sangat menekankan kebebasan individu, hal asasi manusia, pasar bebas dan pemerintahan yang demokratis. Sebab ideologi liberalisme meyakini bahwa individu memiliki hak untuk mengejar atau mendapatkan kebahagiaan mereka sendiri dan kebebasan yang ingin dicapai harus dilindungi oleh hukum.

Negara yang menganut atau menerapkan pemahaman ini adalah Amerika Serikat dan negara-negara Eropa Barat pada umumnya yang menganut sistem demokrasi liberal.

2. Konservatisme

Konservatisme adalah sebuah ideologi yang pada dasarnya menganut pemahaman mempertahankan tradisi institusi dan nilai-nilai lama, serta cenderung skeptis terhadap suatu perubahan, terutama perubahan sosial yang cepat. Pemahaman ini terjadi karena konservatisme berpegang atau menekankan stabilitas dan kasatuan sosial.

Pada dasarnya, masih ada yang menganut ideologi konservatisme saat ini, walaupun cenderung di wilayah kecil dan telah mengalami perubahan pemahamannya. Negara-negara yang sekiranya masih ada menganut ideologi konservatisme adalah negara-negara di benua eropa dan asia.

3. Sosialisme

Sosialisme adalah ideologi yang menekankan kesetaraan sosial dan ekonomi, perekonomian dan distribusi kekayaan yang diatur melalui peran besar negara. Selin itu, Sosialisme adalah ideologi yang mengusulkan kepemilikan bersama atau kontrol negara atas alat-alat produksi.

Negara yang sebelumnya menganut ideologi ini adalah Uni Soviet, Korea Utara dan Kuba.

4. Anarkisme

Anarkisme adalah ideologi yang menolak segala bentuk pemerintahan dan hirarki. Ide awalnya karena ideologi anarki berupaya menciptakan masyarakat tanpa negara di mana setiap individu memiliki kebebasan penuh.

Ideologi ini ada sejalan ketika kumpulan komunitas-komunitas anarkis yang terbentuk pada periode Revolusi Spanyol 1936.

5. Nasionalisme

Nasionalisme adalah ideologi yang mementingkan yang namanya identitas nasional, kedaulatan nasional dan cinta tanah air. Dimana dari semua kepentingan itu maka lahirlah jiwa nasionalisme bukan hanya mendorong persatuan nasional melainkan juga mendorong rasa kepemilikan dan persaudaraan bangsa. Meskipun nasionalisme terkadang jika dipahami secara keliru dapat mengarah pada Xenopobia atau konflik etnis.

Ideologi nasionalisme dapat dilihat ketika revolusi Perancis, perjuangan Kemerdekaan oleh Ir. Soekarno di Indonesia dan Mahatma Ghandi di India.

6. Fasisme

Fasisme adalah ideologi yang pernah diterapkan oleh seorang Hitler di Jerman dan Bonito Mussolini di Italia. Pada dasarnya, Ideologi Fasisme menekankan rasa nasionalisme yang ekstrem, otoriter dan menolak demokrasi dan liberalisme serta terkadang mengarah pada militeristik dan rasialis.

7. Komunisme

Komunisme adalah sebuah ideologi yang lebih radikal dari sosialisme, dimana komunisme mengusulkan penghaspusan frasa kepemilikan pribadi dan membentuk masyarakat tanpa kelas. Dengan kata lain komunisme berupaya mencapai kesetaraan total di mana harta benda dimiliki bersama.

Ideologi ini pernah diterapkan oleh Mao Zedong di Tiongkok dan Uni Soviet dikala kepemimpinan Joseph Stalin.

Demikianlah penjelasan sederhana daripada pemahaman tentang ideologi-ideologi besar di dunia. Terima kasih.