Kumpulan Kata Bijak Kang Thohir bagian 3

Sepertinya kami tidak salah memahami kemampuan dan kelebihan dalam persoalan menulis. Dimana itu semua diakui oleh seorang pengarang yang bernama Kang Thohir, dimana karya tulisan beliaulah yang sering kami publish sebagai bahan bacaan teman-teman sekalian. Dibawah ini dalam kata-kata bijak dari beliau yang dihimpun oleh beliau sendiri. Selamat memahami

KUMPULAN KATA BIJAK KANG THOHIR bagian 3

"Usaha dan karya tak ada harganya jika yang menghargai adalah orang yang suka poyokan dan suka merendahkan, karena zaman sekarang lebih suka mementingkan dirinya sendiri dan banyak omongan."

"Daripada kita membicarakan keburukan orang lain dan enggak ada faedahnya, lebih baik kita senantiasa mengoreksi diri kita sendiri dan memikirkan masa depan atau berkarya, itu lebih berfaedah daripada menghibah."

"Menjadi orang baik tak harus pintar(berilmu tinggi), tapi punya kesadaran diri dan berakhlak, karena Kanjeng Nabi Muhammad SAW diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak yang mulia."

"Keterbatasan orang itu tergantung kemampuannya dan kondisinya, maka jangan pernah membandingkannya dengan orang yang dari awal sudah hebat dan pintar dalam kemampuannya dan kondisinya."

"Kita senantiasa terlalu berlebihan memuji orang lain, sehingga suatu saat nanti mereka akan kecewa dengannya karena ternyata banyak kekurangannya. Dan suatu saat nanti mereka akan menjadi musuhimu dan menghujatmu ataupun menjelek-jelekanmu dari belakang. Memuji dengan kritikan dan saran yang baik agar bisa berkembang lagi dan tak bangga diri dikemudian hari.

Bionarasi Penulis :

Muhammad Thohir/Tahir (Mas Tair) yang dikenal dengan nama pena Kang Thohir, kelahiran Brebes, Jawa Tengah. Dari dusun/desa Kupu, kecamatan Wanasari. Dari anak seorang petani dan tinggal dari kehidupan sehari-hari bertani, berkebun, menanam bawang merah, padi, kacang, pare, cabai dan sayur-sayuran di ladang sawahnya.

Kini, aku sedang menggeluti dunia tulis menulis atau literasi, khususnya sastra Indonesia. Suka menulis sejak duduk di bangku kelas empat SD dan sampai masuk ke Pondok Pesantren. Aku masih tetap aktif menulis dan semakin semangat 'tuk menulis baik puisi maupun cerpen dan lain sebagainya yang aku tulis. Selain menulis aku juga suka membaca buku agar bisa bermanfaat untuk menambah wawasan (pengetahuan).

Share this post