Kumpulan Puisi Harian Kang Thohir Bagian 12

Menulis adalah salah satu kelebihan yang hampir semua orang bisa melakukannya, namun menulis sebuah yang dapat disebut karya bukanlah sesuatu yang gampang dilakukan oleh siapa saja. Hal ini karena membutuhkan sesuatu yang disebut dengan keahlian dan mungkin bakat. Oleh karena itu, semua karya seseorang begitu berharga dan patut untuk dibanggakan. 

KUMPULAN PUISI HARIAN KANG THOHIR 2024 Part : 12

1. LEWAT TULISAN

Karya : Kang Thohir

Lewat tulisan karena memang mendamba

Raga pudar diombang-ambingkan

Terus aku terjebak dalam dusta

Segeralah lakukan dengan heningkan

Lupa password yang ada

Bahwa bagaskara menumpahkan air mata

Hujan di siang hari

Aku termenung sendiri

Brebes, 29 Juli 2024

2. TAK ADA KABAR

Karya : Kang Thohir

Lama tak ada kabar

Apakah kau tak kangen sama aku?

Meskipun ketika bertemu denganmu hatiku berdebar

Adakalanya aku ingin mengenalmu

Pahatan hati telah usai

Apakah dasar cinta menjadi singgahan?

Mungkin hanya waktu yang menentukan

Atau mungkin bakalan terberai?

Brebes, 29 Juli 2024

3. INGIN FREE

Karya : Kang Thohir

Ada banyak cerita yang tak paham

Namun aku begitu tenggelam

Lepaskan semua fokus ke depan

Entah berapa lama akan terbayarkan

Hari ini aku lelah

Mungkin esok kerja lagi

Aku ingin sekali menyerah

Apakah aku harus berhenti?

Sejak lama aku ingin free

Hanya menunggu penawaran

Adakalanya rusak dicermati

Saat asa mulai tak tertahankan

Brebes, 29 Juli 2024

4. SAMUDRA SALJU

Karya : Kang Thohir

Kusambut lingkaran itu

Terjal memakan waktu

Hati kian tak menentu

Saat menatap yang semu

Biarlah aku mengalah

Di atas puing-puing pilu

Aku dihantam gelombang gelisah

Dibawa arus samudra salju

Brebes, 30 Juli 2024

5. BERUBAH MENDUNG

Karya : Kang Thohir

Secerah mentari hari yang lalu

Kini berubah mendung

Saat pulang membawa halu

Aku pun hanya bisa merenung

Payoda dengan alunan rintiknya

Aku bernegosiasi malam

Saat binar-binar serat percik tenggelam

Aku hanya diam saja

Brebes, 30 Juli 2024

Bionarasi Penulis :

Muhammad Thohir/Tahir (Mas Tair) yang dikenal dengan nama pena Kang Thohir, kelahiran Brebes, Jawa Tengah. Dari dusun/desa Kupu, kecamatan Wanasari. Dari anak seorang petani dan tinggal dari kehidupan sehari-hari bertani, berkebun, menanam bawang merah, padi, kacang, pare, cabai dan sayur-sayuran di ladang sawahnya.

Kini, aku sedang menggeluti dunia tulis menulis atau literasi, khususnya sastra Indonesia. Suka menulis sejak duduk di bangku kelas empat SD dan sampai masuk ke Pondok Pesantren. Aku masih tetap aktif menulis dan semakin semangat 'tuk menulis baik puisi maupun cerpen dan lain sebagainya yang aku tulis. Selain menulis aku juga suka membaca buku agar bisa bermanfaat untuk menambah wawasan (pengetahuan).

Share this post