Kumpulan Kata-kata Bijak Kang Thohir Bagian 4


Jika wanita yang kamu cintai lalu sampai ngeblok nomormu sampai lama banget, itu tandanya sudah bosan sama kamu atau sudah tak cinta lagi sama kamu, mungkin dia sudah punya yang lain atau sebelum sama kamu. Lebih baik mundur saja dan cari yang lain yang menerimamu apa adanya dan lebih sefrekuensi sama kamu. Wanita yang suka tebar pesona itu wanita yang tak pernah bersyukur punya satu lelaki, makanya ia tebar pesona untuk mencari laki-laki lain,  menutupi semua dari laki-lakinya, wanita seperti ini tak pantas untuk diperjuangkan dan tak pantas dijadikan panutan untuk anak-anaknya nanti ke depannya. Watak kalau sudah menjadi karakter ya sulit untuk berubah, makanya tinggalkan saja.

- Kang Thohir 


1. Awale tah pengen ngopi, eh jebule ana sing ngejak nonton Teater neng Klenteng Brebes. Ya wis lah, aku melu soale ana si anu neng kana sih, ya dadakan dadi seger lan bregas kiye, soale ngantuk sing mau. Alhamdulillah, rame lan keren-keren penampilannya terus ayu-ayu lan gagah-gagah aktore. Hehehe



2. Jika wanita sudah cinta sama kamu, itu pedulinya enggak main-main dan enggak pura-pura. Dan jika wanita sudah cinta sama kamu, mau seburuk apapun dirimu dan tingkah lakumu dia akan mencintaimu dengan penuh dan tak pernah menjelek-jelekkanmu bahkan cenderung memujimu dan tak suka orang lain menjelek-jelekkanmu. Wanita seperti ini wajib diperjuangkan dan pantas untuk dijadikan panutan untuk anak-anakmu kelak nanti. Wanita yang tak pernah memandang fisik dan materi itu sudah langkah di zaman ini, dan wanita menerimamu apa adanya itu anugerah bagimu dan rezeki untukmu, maka jangan pernah kamu sia-siakan apalagi menyakitinya, karena wanita ini tak datang dua kali.


3. Zaman sekarang sudah ada-ada saja, ada yang memerintahkan siswa sekolah disuruh memakai kondom, dan seakan-akan menjadi ajang persexskan, itulah mengapa zaman sekarang itu sulit menjangkau keperawanannya, dan ke depannya mungkin orang sulit mencari wanita yang benar-benar perawan seutuhnya, kecuali wanita yang berakhlak baik dan sholehah. Akan tetapi, zaman sekarang lebih fokus ke dunia politik picik ketimbang agama yang baik. Itu mengapa manusia zaman sekarang banyak yang fasik dan munafik.



4. Aku dijuluki sang introvert yang menyukai kesunyian, sampai aku masih kesendirian padahal sudah menikah. Ada lagi dijuluki sang duda keren dan ada lagi duda berkelana padahal aku juga bingung aku ini duda apa bukan sih? Padahal aku hidupnya sekarang sedang kesepian tanpa kekasih impian.


6. Jalan tercepat menjadi pendiam dan tenteram, ya dengan rasa sabar dan hidup di hutan.


7. IKN tersebut menjadi perbincangan ada yang hangat, dan ada yang adem dan ada yang panas. Akankah Indonesia akan maju tanpa ghibah dan nyinyiran netizen soal perkembangan karya anak bangsa? Lihatlah, dan hargailah karya anak bangsa yang mereka perjuangkan adalah usaha untuk menghasilkan sebuah karya yang indah untuk bangsa Indonesia. Entahlah.


8. Catatan dan tulisan adalah momentum bersama dalam goresan dan gagasan argumentasi untuk mengadaptasi sebuah pemikiran, maka lakukanlah untuk bisa dipertimbangkan, kebijakan, dan kemanfaatan.


9. Terlalu gaptek di zaman sekarang akan dicap blo'on oleh generasi, karena zaman sekarang hanya mengandalkan teknologi, tapi kadang lupa diri.


10. Serba instan teknologi dan alat canggih, maka hilanglah rasa peduli dan mager yang berbuih.


11. Anak zaman sekarang yang paling selamat adalah anak bodoh yang pendiam juga berakhlak baik.


12. Zaman sekarang aturan agama akan kalah dengan pemerintah.


13. Aturan pemerintah akan melenceng dari aturan agama dan diprioritaskan, sehingga wanita yang berhijab saja dibuka. Alangkah baiknya kita luruskan saja bersama tanpa cela.


14. Aku memang bukan siapa-siapa dan bukan orang penting, tapi mengapa orang-orang membenciku dan iri sama aku? Apa salahku? Makanya aku sering minder dan merasa tak punya skill, ya meski aku ingin seperti mereka apa salahnya dong? Aku sadar diri kok aku ini bukan ustad atau apalah! Makanya aku tak pantas untuk hal itu, ya aku tahu aku ini banyak orang yang membeciku dan banyak yang kecewa sama aku, tapi semua itu ada alasannya dan sulit untuk diungkapkan oleh kata-kata, makanya aku lebih baik diam, takutnya salah dalam keputusan. Ah, entahlah.


15. "Seniman akan kalah  dengan orang yang pandai berbicara, tapi seniman akan menang dalam berkarya."


16. "Aku memang terlihat tak berguna, tapi suatu nanti aku akan berguna dan akan banyak orang yang mencarinya."


17. Terlalu fanatik pada agama dan merasa paling berilmu, itu menjadikan ia lupa dan suka merendahkan/meremehkan orang lain. Akan tetapi, ia akan tersadar setelah ia menurunkan egonya dan banyak merenung dengan pengetahuan yang secara luas.


18. Untuk zaman sekarang pendidikan agama dan akhlak itu lebih diprioritaskan ketimbang ilmu pengetahuan formal.


19. Zaman sekarang sekolah hanya untuk mendapatkan ijazah dan pekerjaan, tapi lupa akan ilmu akhlaknya dan arti sebuah keikhlasan.


20. Orang menghormatimu pas awal ketemu, tapi setelah tahu kekuranganmu dan kejelekanmu orang tak akan lagi menghormatimu, jangankan menghormatimu lihat mukamu saja tak sudi.


21. Aku bukan ulama, namun aku suka mempelajari tentang ilmu agama. Biarkan orang-orang berkata apa tentangku, ah lebih baik membaca saja dan mendengarkannya.


22. Bahwasanya terlalu cinta pada seseorang akan lupa segalanya, ia akan tega sama orang yang menemaninya. Bahwa manusia yang kejam itu sudah diberi hati, tapi mintanya jantung. Mendekati karena ada maunya giliran tak diberi ia akan pergi dengan rasa tak peduli.


23. Menjadi penyair itu tidak cukup tanpa adanya membaca, dan menjadi penyair itu tak menjamin hidup kaya. Menjadi penyair itu harus diimbangi dengan kerja ekonomi, karena menjadi penyair itu bukan profesi.


24. Karma orang tua akan berdampak pada anaknya, dan karma anaknya akan berdampak juga pada orang tuanya.


Brebes, 13 Agustus 2024




Bionarasi Penulis :


Muhammad Thohir/Tahir (Mas Tair) yang dikenal dengan nama pena Kang Thohir, kelahiran Brebes, Jawa Tengah. Dari dusun/desa Kupu, kecamatan Wanasari. Dari anak seorang petani dan tinggal dari kehidupan sehari-hari bertani, berkebun, menanam bawang merah, padi, kacang, pare, cabai dan sayur-sayuran di ladang sawahnya.

Kini, aku sedang menggeluti dunia tulis menulis atau literasi, khususnya sastra Indonesia. Suka menulis sejak duduk di bangku kelas empat SD dan sampai masuk ke Pondok Pesantren. Aku masih tetap aktif menulis dan semakin semangat 'tuk menulis baik puisi maupun cerpen dan lain sebagainya yang aku tulis. Selain menulis aku juga suka membaca buku agar bisa bermanfaat untuk menambah wawasan (pengetahuan).

0 Response to "Kumpulan Kata-kata Bijak Kang Thohir Bagian 4"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel