Kumpulan Puisi Harian Kang Thohir bagian 14
Pada dasarnya nilai-nilai yang terkandung dalam kata perkataan pada puisi ini adalah sebuah upaya menjelaskan mengapa perasaan ini ada dan kenapa ia menjadi terus menerus hidup di dalam hati.
Berikut ungkapan perasaan tersebut, semoga kita diberikan pencerahannya.
1. ESOK AKU TAK BERJUMPA
Karya : Kang Thohir
Ada berapa lama aku menatapmu
Bila esok aku tak berjumpa
Meski hanya ilusi menampakkannya
Namun hal itu membuat aku terganggu
Lesu di sini hanya sedikit haluan
Kadang asumsi yang salah fikiran
Mengatasi semua khalayak
Sulit aku beranjak
Brebes, 18 Agustus 2024
2. ORANG YANG JAHAT PENEBAR
Karya : Kang Thohir
Berjalan dengan lancar
Adakalanya hati selalu gentar
Apakah aku harus tegar?
Mengasihi orang yang jahat penebar
Hanya menunggu penawaran menarik
Hakikatnya aku lupa cara mengatasi
Apa mungkin aku harus berlari
Atau hanya menanggung pekik dan pelik
Brebes, 18 Agustus 2024
3. TAK PANTAS UNTUK DISEGANI
Karya : Kang Thohir
Tak pantas untuk disegani
Sebab banyak kesalahan
Mengapa aku selalu dihantui
Bahwa kejadian terus berulang
Lewat tulisan ini aku berharap terhenti
Meski itu tidak sepenuhnya salah mereka
Simbolan mereka menuju hati
Untuk mereka yang pantas dibangga
Brebes, 19 Agustus 2024
4. MENATAP PERSPEKTIF
Karya : Kang Thohir
Rasa semakin ambyar di atas relelungan
Harapan yang aku bangun kini telah sirna
Apakah ada salah dan dosaku?
Dihantam semua rasa kekecewaan
Hingga aku begini termenung dan terpaku
Apa mungkin ini adalah takdir Tuhan atau sebuah jawaban?
Entahlah, aku hanya menatap perspektif
Apakah ini positif ataukah negatif
Bercampur aduk rasanya rasa itu
Seakan mati rasa dan kelabu
Laksana aku melihat ruang kosong dan gelap
Tak bisa bergerak dan berucap
Hanya diam di antara gelisah dan harap
Brebes, 20 Agustus 2024
5. MEMBUAT FRUSTASI
Karya : Kang Thohir
Sakit gigi dan sakit kepala
Ditambah lagi ribut sama orang tua
Entahlah, sampai kapan aku begini
Aku sebenarnya ingin berubah dan berhenti
Namun segala kondisi membuat frustasi
Jadinya ingin berontak melulu
Meskipun aku sebenarnya ingin mandiri
Kebebasan untuk berfikir ini dan itu
Brebes, 20 Agustus 2024
Bionarasi Penulis :
Muhammad Thohir/Tahir (Mas Tair) yang dikenal dengan nama pena Kang Thohir, kelahiran Brebes, Jawa Tengah. Dari dusun/desa Kupu, kecamatan Wanasari. Dari anak seorang petani dan tinggal dari kehidupan sehari-hari bertani, berkebun, menanam bawang merah, padi, kacang, pare, cabai dan sayur-sayuran di ladang sawahnya.
Kini, aku sedang menggeluti dunia tulis menulis atau literasi, khususnya sastra Indonesia. Suka menulis sejak duduk di bangku kelas empat SD dan sampai masuk ke Pondok Pesantren. Aku masih tetap aktif menulis dan semakin semangat 'tuk menulis baik puisi maupun cerpen dan lain sebagainya yang aku tulis. Selain menulis aku juga suka membaca buku agar bisa bermanfaat untuk menambah wawasan (pengetahuan).
0 Response to "Kumpulan Puisi Harian Kang Thohir bagian 14"
Post a Comment