Kumpulan Puisi Harian Kang Thohir bagian 21
Menulis puisi yang baik merupakan langkah dan tujuan utama seorang penyair, namun menurut kami puisi yang baik belum tentu baik, karena dalam seni kita menjual keindahan dan keunikan. Akan tetapi, dengan menulis puisi yang baik, sebenarnya kita telah menjamin bahwa puisi kita akan memiliki hasil yang baik.
Seperti puisi yang dituliskan di bawah ini yang mengandung keindahan dan keunikan. Selamat menikmati.
1.
SEPOTONG KENANGAN
Karya : Kang Thohir
Berawal dari ketidaktahuan
Menjadikan hasrat tak bertepian
Menjelma pada rasa haluan
Menanti hadirmu waktu itu
Adakah sepotong kenangan
Menjadikan asa yang membangkitkan jiwa
Sepintas kenangan yang dulu
Yang belum terobati
Entah, sampai kapan angin membawaku pergi
Di antara lalu dan masa depan
Menjelma puing-puing rindu, kini
Brebes, 30 Agustus 2024
2.
LUPA MEMBACA SEJARAH
Karya : Kang Thohir
Aku lupa membaca sejarah
Sehingga aku terpengangah
Dan ingin rasa 'tuk berbenah
Saat rasa mulai kacau yang salah
Ruang kecil menjadikan aku tempat
Tuk belajar membaca apa itu sejarah
Seluruh amat telah
Setetes darah menjadikan hikmat
Ah, sudahlah ...
Mari kita membaca sejarah!
Brebes, 30 Agustus 2024
3.
DAN KINI MENJADI SEJARAH
Karya : Kang Thohir
Menengok peradaban di dunia ini
Terkadang naik turun gunung
Menapaki bebatuan dan pepohonan tandus
Seribu bahasa sasankerta telah terucap di aksara gabung
Sulit menerima segala arah baru
Apakah tanah ini akan ikut arus?
Peradaban terus ada
Hingga bergejolak
Ataukah berjongkok
Mungkin itulah
Aku membaca segala arah
Dan kini pun menjadi sejarah
Brebes, 31 Agustus 2024
4.
TERASA INDEPENDEN
Karya : Kang Thohir
Pernah berfikir untuk menjadi terbaik?
Mungkin ada di benak diri sendiri
Akan ada keraguan untuk bertindak
Ketika asa ini dibilang buruk
Seperti aku alami
Mendekati malah menjauh
Menjauhi malah mendekati
Kadang hati ini penuh kadang hati peluh
Seperti sudah-sudah
Biarkan saja menjadi pengalaman pribadi
Ketika jiwa ini terasa independen
Membuat aku hidup bermoderen
Ataukah trend?
Entahlah
Brebes, 31 Agustus 2024
Bionarasi Penulis :
Muhammad Thohir/Tahir (Mas Tair) yang dikenal dengan nama pena Kang Thohir, kelahiran Brebes, Jawa Tengah. Dari dusun/desa Kupu, kecamatan Wanasari. Dari anak seorang petani dan tinggal dari kehidupan sehari-hari bertani, berkebun, menanam bawang merah, padi, kacang, pare, cabai dan sayur-sayuran di ladang sawahnya.
Kini, aku sedang menggeluti dunia tulis menulis atau literasi, khususnya sastra Indonesia. Suka menulis sejak duduk di bangku kelas empat SD dan sampai masuk ke Pondok Pesantren. Aku masih tetap aktif menulis dan semakin semangat 'tuk menulis baik puisi maupun cerpen dan lain sebagainya yang aku tulis. Selain menulis aku juga suka membaca buku agar bisa bermanfaat untuk menambah wawasan (pengetahuan).
0 Response to "Kumpulan Puisi Harian Kang Thohir bagian 21"
Post a Comment